WNI Diculik, Malaysia Sebut Perairan Sabah Besar dan Sulit Diawasi

Kamis, 22 Desember 2016 - 16:40 WIB
WNI Diculik, Malaysia Sebut Perairan Sabah Besar dan Sulit Diawasi
WNI Diculik, Malaysia Sebut Perairan Sabah Besar dan Sulit Diawasi
A A A
JAKARTA - Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim, angkat mengenai maraknya penculikan di perairan Sabah, Malaysia. Empat warga negara Indonesia (WNI) diculik di perairan Sabah, bulan lalu.

Zahrain mengatakan wilayah perairan Sabah sangat luas, sehingga sulit untuk mengawasinya. Menurutnya, para kelompok bersenjata menargetkan kapal nelayan, karena kapal nelayan bergerak secara acak dan sering beroperasi di luar zona aman.

”Sudah sangat jelas di komitmen kita, pengamanan di perairan itu penting, tapi kita juga harus sadar perairan itu besar, apalagi Sabah,” kata Dubes Zahrain, Kamis (22/12/2016).

“Orang-orang yang melakukan penyanderaan ini juga tahu. Targetnya nelayan, karena kapal-kapal perdagangan itu lebih aman. Ini karena kapal perdagangan sudah ada jalurnya, dah jalurnya dijaga ketat,” ujarnya.

“Masalahnya bagi kapal nelayan itu ya, menangkap ikan di luar jalur yang sudah di-protect, makanya gampang untuk diculik,” lanjut diplomat Malaysia ini.

Sementara itu, terkait dengan perjanjian untuk melakukan patroli bersama. Dubes Zaharain mengaku sudah ada kerjasama dan saat ini sudah berjalan. Tapi, kata dia, penculikan terjadi di malam hari sehingga tetap sulit untuk dipantau.

“Kami juga ucapkan terima kasih kepada pasukan keamanan karena berhasil membunuh tiga orang yang diduga antek-antek Abu Sayaf. Itu juga dengan usaha menyamar. Ini salah satu usaha Malaysia dan (penculik) akan berpikir ulang jika ingin menculik lagi. Malaysia sangat berkomitmen dalam menjaga wilayah,” ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6778 seconds (0.1#10.140)