Libya Nyatakan Sirte Bebas dari Cengkraman ISIS
A
A
A
TRIPOLI - Perdana Menteri Libya terpilih, Fayez al-Sarraj, secara resmi mengumumkan akhir dari operasi militer di Sirte. Operasi militer berakhir setelah kota itu dibebaskan dari militan ISIS.
Meski begitu, Sarraj memperingatkan bahwa pertempuran melawan ISIS belum berakhir meskipun kelompok itu kehilangan wilayah penting terakhirnya di Libya.
"Delapan bulan setelah dimulainya operasi terhadap ISIS di kota pesisir Sirte, Saya resmi mengumumkan akhir dari operasi militer dan pembebasan kota," kata Sarraj dalam pidato di televisi seperti dikutip dari The New Arab, Minggu (18/12/2016).
Sarraj mengumumkan pembebasa Sirte tepat pada ulang tahun pertama dari penandatanganan perjanjian damai di Maroko, yang menyebabkan pembentukan GNA yaitu pemerintah persatuan yang mendapat dukungan PBB.
"Pertempuran untuk Sirte berakhir namun perang melawan terorisme di Libya belum selesai," ia memperingatkan. Ia pun menekankan kebutuhan untuk menyatukan berbagai kekuatan militer menjadi satu tentara tunggal.
Jatuhnya Sirte, kota asal mantan penguasa Libya Muammar Gaddafi terletak 450 kilometer timur dari Tripoli, adalah kemunduran besar bagi ISIS. Kelompok ini juga telah menghadapi serangkaian kekalahan militer di Suriah dan Irak.
Meski begitu, Sarraj memperingatkan bahwa pertempuran melawan ISIS belum berakhir meskipun kelompok itu kehilangan wilayah penting terakhirnya di Libya.
"Delapan bulan setelah dimulainya operasi terhadap ISIS di kota pesisir Sirte, Saya resmi mengumumkan akhir dari operasi militer dan pembebasan kota," kata Sarraj dalam pidato di televisi seperti dikutip dari The New Arab, Minggu (18/12/2016).
Sarraj mengumumkan pembebasa Sirte tepat pada ulang tahun pertama dari penandatanganan perjanjian damai di Maroko, yang menyebabkan pembentukan GNA yaitu pemerintah persatuan yang mendapat dukungan PBB.
"Pertempuran untuk Sirte berakhir namun perang melawan terorisme di Libya belum selesai," ia memperingatkan. Ia pun menekankan kebutuhan untuk menyatukan berbagai kekuatan militer menjadi satu tentara tunggal.
Jatuhnya Sirte, kota asal mantan penguasa Libya Muammar Gaddafi terletak 450 kilometer timur dari Tripoli, adalah kemunduran besar bagi ISIS. Kelompok ini juga telah menghadapi serangkaian kekalahan militer di Suriah dan Irak.
(ian)