Kapal Perang China Rebut Drone Selam AS karena Berpotensi Bahaya

Minggu, 18 Desember 2016 - 07:34 WIB
Kapal Perang China Rebut Drone Selam AS karena Berpotensi Bahaya
Kapal Perang China Rebut Drone Selam AS karena Berpotensi Bahaya
A A A
BEIJING - Kementerian Pertahanan China memberikan alasan kapal perangnya merebut atau menyita drone selam Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan. Menurut kementerian itu, drone bawah laut AS itu berpotensi berbahaya.

China akan mengembalikan drone selam tersebut kepada AS setelah penyelidikan tuntas.

Kementerian Pertahanan Cina memuji upaya angkatan lautnya dalam menangani insiden itu secara profesional. Penyitaan drone selam AS itu sebagai salah satu insiden paling serius dari rentetan ketegangan militer kedua negara.

Pentagon telah menegaskan, drone selam atau unmanned underwater vehicles (UUV) itu milik AS dan China tidak berhak mengambilnya. UUV tersebut dioperasikan kapal survei oseanografi, USNS Bowditch.

"Untuk mencegah perangkat ini dari potensi bahaya, untuk navigasi yang aman melewat kapal dan personel, sekoci China mengadopsi sikap profesional dan bertanggung jawab dalam menyelidiki dan memverifikasi perangkat itu,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan China Yang Yujun dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, seperti dikutip AP, Minggu (18/12/2016).

China juga telah menuduh Washington melakukan "survei militer" dengan kapal-kapal mereka. Beijing menuntut AS menghentikan kegiatan tersebut.

”China akan terus menjaga kewaspadaan terhadap kegiatan AS secara relevan dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menanganinya,” lanjut pernyataan itu untuk memperingatkan AS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6202 seconds (0.1#10.140)