Rumah Hitler Bakal Jadi Rumah Amal untuk Penyandang Cacat
Rumah Hitler Bakal Jadi Rumah Amal untuk Penyandang Cacat
A
A
A
BRAUNAU AM INN - Rumah kelahiran diktator Nazi Adolf Hitler direbut politisi Austria dan akan dijadikan rumah amal untuk penyandang cacat. Pemilik rumah yang berlokasi di Braunau am Inn itu sudah lama menolak untuk menjualnya.
Menteri Dalam Negeri Austria Wolfgang Sobotka, sebelumnya menyatakan properti itu akan disita. Sebuah pengumuman yang diterbitkan pada hari Rabu, 14 Desember 2016, mengatakan bahwa rumah yang dimiliki Gerlinde Pommer telah resmi disita.
Keberadaan rumah kelahiran Hitler itu memicu kekhawatiran akan dijadikan “tempat suci” bagi simpatisan neo-Nazi.
Mengutip laporan BBC, Jumat (16/12/2016), para pejabat Austria telah berencana untuk mendesain ulang properti itu dan akan ditawarkan kepada Lebenshilfe, sebuah badan amal yang mendukung orang-orang berkebutuhan khusus.
Sebelum disita, pemerintah Austria dipaksa menyewa rumah kelahiran Hitler itu dari Pommer sejak 1972. Rumah tersebut disewa untuk menjamin agar tidak disalahgunakan oleh simpatisan neo-Nazi.
Hitler, anak keempat dari enam bersaudara, lahir di rumah itu pada 20 April 1889. Hitler hanya tinggal selama 15 minggu, sebelum keluarganya pindah ke alamat lain di Braunau. Keluarga Hitler menghabiskan tiga tahun di kota tersebut sebelum pindah ke Passau, Jerman.
Menteri Dalam Negeri Austria Wolfgang Sobotka, sebelumnya menyatakan properti itu akan disita. Sebuah pengumuman yang diterbitkan pada hari Rabu, 14 Desember 2016, mengatakan bahwa rumah yang dimiliki Gerlinde Pommer telah resmi disita.
Keberadaan rumah kelahiran Hitler itu memicu kekhawatiran akan dijadikan “tempat suci” bagi simpatisan neo-Nazi.
Mengutip laporan BBC, Jumat (16/12/2016), para pejabat Austria telah berencana untuk mendesain ulang properti itu dan akan ditawarkan kepada Lebenshilfe, sebuah badan amal yang mendukung orang-orang berkebutuhan khusus.
Sebelum disita, pemerintah Austria dipaksa menyewa rumah kelahiran Hitler itu dari Pommer sejak 1972. Rumah tersebut disewa untuk menjamin agar tidak disalahgunakan oleh simpatisan neo-Nazi.
Hitler, anak keempat dari enam bersaudara, lahir di rumah itu pada 20 April 1889. Hitler hanya tinggal selama 15 minggu, sebelum keluarganya pindah ke alamat lain di Braunau. Keluarga Hitler menghabiskan tiga tahun di kota tersebut sebelum pindah ke Passau, Jerman.
(mas)
Explore More