Dewan Muslim Jerman Kecam Perilisan 'Peta Islam' Oleh Austria

Kamis, 03 Juni 2021 - 17:27 WIB
loading...
Dewan Muslim Jerman...
Peta Nasional Islam yang dirilis pemerintah Austria dianggap bisa picu keributan. Foto/Kleine Zeitung
A A A
BERLIN - Dewan Pusat Muslim Jerman dengan tajam mengkritik pemerintah Austria karena meluncurkan "peta Islam" digital yang kontroversial. Dewan itu menyebutnya tidak bertanggung jawab.

"Dengan teriakan perang seperti 'Islam Politik' dan tindakan semacam itu, rasis anti-Muslim dan ekstremis agama akan diperkuat pada saat yang sama, sementara jutaan Muslim dicurigai secara umum," kata kepala Dewan Pusat Muslim, Aiman Mazyek.

"Yang kalah dari tindakan tidak bertanggung jawab seperti itu adalah demokrasi dan nilai-nilai masyarakat bebas kita di Eropa," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (3/6/2021).

Sementara itu, tidak lama setelah perilisan peta tersebut. Papan rambu bernada rasis bermunculan di banyak lokasi sekitar masjid-masjid di Ibu KotaAustria, Wina.

Papan-papan dengan gambar seorang pria berjanggut dan kopiah serta tulisan "Perhatian: Politik Islam sudah dekat. Lihat Peta Islam untuk info lebih lanjut" mulai bermunculan dalam beberapa hari terakhir.

Situasi ini jelas meresahkan dan mengkhawatirkan umat Islam di negara tersebut.

Menurut pernyataan Otoritas Agama Islam di Austria (IGGIO), papan-papan rambu itu mengekspos banyak masjid untuk diserang.

"Peta Islam yang membagikan informasi rinci tentang Muslim di negara itu dan institusi mereka, harus dicabut sebelum menyebabkan lebih banyak provokasi dan bahaya,” ungkap pernyataan IGGIO.

Di sisi lain, berbagai media di negara itu melaporkan papan nama anti-Islam mungkin telah dipasang oleh kelompok rasis "Identitarian," yang mengadvokasi ideologi politik sayap kanan nasionalis pan-Eropa.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1878 seconds (0.1#10.140)