Dewan Muslim Jerman Kecam Perilisan 'Peta Islam' Oleh Austria
loading...
A
A
A
BERLIN - Dewan Pusat Muslim Jerman dengan tajam mengkritik pemerintah Austria karena meluncurkan "peta Islam" digital yang kontroversial. Dewan itu menyebutnya tidak bertanggung jawab.
"Dengan teriakan perang seperti 'Islam Politik' dan tindakan semacam itu, rasis anti-Muslim dan ekstremis agama akan diperkuat pada saat yang sama, sementara jutaan Muslim dicurigai secara umum," kata kepala Dewan Pusat Muslim, Aiman Mazyek.
"Yang kalah dari tindakan tidak bertanggung jawab seperti itu adalah demokrasi dan nilai-nilai masyarakat bebas kita di Eropa," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (3/6/2021).
Sementara itu, tidak lama setelah perilisan peta tersebut. Papan rambu bernada rasis bermunculan di banyak lokasi sekitar masjid-masjid di Ibu KotaAustria, Wina.
Papan-papan dengan gambar seorang pria berjanggut dan kopiah serta tulisan "Perhatian: Politik Islam sudah dekat. Lihat Peta Islam untuk info lebih lanjut" mulai bermunculan dalam beberapa hari terakhir.
Situasi ini jelas meresahkan dan mengkhawatirkan umat Islam di negara tersebut.
Menurut pernyataan Otoritas Agama Islam di Austria (IGGIO), papan-papan rambu itu mengekspos banyak masjid untuk diserang.
"Peta Islam yang membagikan informasi rinci tentang Muslim di negara itu dan institusi mereka, harus dicabut sebelum menyebabkan lebih banyak provokasi dan bahaya,” ungkap pernyataan IGGIO.
Di sisi lain, berbagai media di negara itu melaporkan papan nama anti-Islam mungkin telah dipasang oleh kelompok rasis "Identitarian," yang mengadvokasi ideologi politik sayap kanan nasionalis pan-Eropa.
"Dengan teriakan perang seperti 'Islam Politik' dan tindakan semacam itu, rasis anti-Muslim dan ekstremis agama akan diperkuat pada saat yang sama, sementara jutaan Muslim dicurigai secara umum," kata kepala Dewan Pusat Muslim, Aiman Mazyek.
"Yang kalah dari tindakan tidak bertanggung jawab seperti itu adalah demokrasi dan nilai-nilai masyarakat bebas kita di Eropa," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (3/6/2021).
Sementara itu, tidak lama setelah perilisan peta tersebut. Papan rambu bernada rasis bermunculan di banyak lokasi sekitar masjid-masjid di Ibu KotaAustria, Wina.
Papan-papan dengan gambar seorang pria berjanggut dan kopiah serta tulisan "Perhatian: Politik Islam sudah dekat. Lihat Peta Islam untuk info lebih lanjut" mulai bermunculan dalam beberapa hari terakhir.
Situasi ini jelas meresahkan dan mengkhawatirkan umat Islam di negara tersebut.
Menurut pernyataan Otoritas Agama Islam di Austria (IGGIO), papan-papan rambu itu mengekspos banyak masjid untuk diserang.
"Peta Islam yang membagikan informasi rinci tentang Muslim di negara itu dan institusi mereka, harus dicabut sebelum menyebabkan lebih banyak provokasi dan bahaya,” ungkap pernyataan IGGIO.
Di sisi lain, berbagai media di negara itu melaporkan papan nama anti-Islam mungkin telah dipasang oleh kelompok rasis "Identitarian," yang mengadvokasi ideologi politik sayap kanan nasionalis pan-Eropa.
(ian)