Bahas Upaya Damai, Putin-Abe Bertemu di Pemandian Air Panas
A
A
A
TOKYO - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Jepang Shinzo Abe dilaporkan akan bertemu di sebuah resort pemandian air panas yang berada Nagato. Keduanya akan membahas mengenai upaya damai, terkait sengketa di Kepulauan Kuril.
Kepulauan Kuril berada di perairan antara Jepang dan Rusia. Pulau itu diduduki Rusia pada saat perang dunia kedua lalu, dimana saat itu lebih dari 17 ribu warga Jepang terpaksa mengungsi dari wilayah tersebut.
Melansir Reuters pada Kamis (15/12), Abe dan Putin dijadwalkan akan bertemu pada Kamis malam di resort tersebut. Putin sendiri diketahui telah tiba di lokasi pertemuan siang tadi.
Abe sendiri telah berjanji untuk menyelesaikan sengketa di wilayah tersebut, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan Rusia untuk melawan kebangkitan China.
Namun, menurut penasihat Abe, Yasutoshi Nishimura, pertemuan tersebut kemungkinan besar akan berjalan cukup intens dan alot. Pasalnya wilayah itu adalah wilayah strategis bagi kedua negara.
"Masih banyak perbedaaan diantara kedua pihak. Di sisi lain, mereka adalah dua pemimpin yang kuat, jadi saya berharap akan munculnya beberapa solusi yang dapat membawa hubungan kedua negara terus bergerak maju," ucapnya.
Kepulauan Kuril berada di perairan antara Jepang dan Rusia. Pulau itu diduduki Rusia pada saat perang dunia kedua lalu, dimana saat itu lebih dari 17 ribu warga Jepang terpaksa mengungsi dari wilayah tersebut.
Melansir Reuters pada Kamis (15/12), Abe dan Putin dijadwalkan akan bertemu pada Kamis malam di resort tersebut. Putin sendiri diketahui telah tiba di lokasi pertemuan siang tadi.
Abe sendiri telah berjanji untuk menyelesaikan sengketa di wilayah tersebut, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan Rusia untuk melawan kebangkitan China.
Namun, menurut penasihat Abe, Yasutoshi Nishimura, pertemuan tersebut kemungkinan besar akan berjalan cukup intens dan alot. Pasalnya wilayah itu adalah wilayah strategis bagi kedua negara.
"Masih banyak perbedaaan diantara kedua pihak. Di sisi lain, mereka adalah dua pemimpin yang kuat, jadi saya berharap akan munculnya beberapa solusi yang dapat membawa hubungan kedua negara terus bergerak maju," ucapnya.
(esn)