Turki: Kami Akan Membalas Serangan Bom Istanbul
A
A
A
ANKARA - Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengatakan pihaknya akan membalas aksi serangan bom di Istanbul. Pernyataan itu dikatakannya saat pemakaman lima anggota polisi di markas polisi Istanbul.
"Cepat atau lambat kita akan membalasnya. Darah yang jatuh ini tidak akan dibiarkan mengering di tanah, tidak peduli berapa pun harganya, apa pun biayanya," tegas Soylu seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (12/12/2016).
Soylu juga mengeluarkan peringatan kepada mereka yang memberikan dukungan kepada pelaku di media sosial atau tempat lain. Komentar ini ditujukan kepada politisi pro Kurdi dimana pemerintah Turki menuding mereka memiliki hubungan dengan PKK, kelompok militan Kurid yang di cap sebagai teroris.
Seperti diketahui, dua bom meledak di Istanbul pada Sabtu malam lalu. Soylu mengatakan bahwa ledakan pertama terjadi di titik pertemuan polisi anti huru hara. Sedangkan bom kedua terjadi saat polisi mengepung pelaku bom bunuh diri di dekat taman Macka.
Setidaknya 38 orang tewas, termasuk 30 polisi dan tujuh warga sipil. Satu orang lainnya tak dikenal. "Tiga belas orang telah ditahan sehubungan dengan serangan," kata Soylu.
"Cepat atau lambat kita akan membalasnya. Darah yang jatuh ini tidak akan dibiarkan mengering di tanah, tidak peduli berapa pun harganya, apa pun biayanya," tegas Soylu seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (12/12/2016).
Soylu juga mengeluarkan peringatan kepada mereka yang memberikan dukungan kepada pelaku di media sosial atau tempat lain. Komentar ini ditujukan kepada politisi pro Kurdi dimana pemerintah Turki menuding mereka memiliki hubungan dengan PKK, kelompok militan Kurid yang di cap sebagai teroris.
Seperti diketahui, dua bom meledak di Istanbul pada Sabtu malam lalu. Soylu mengatakan bahwa ledakan pertama terjadi di titik pertemuan polisi anti huru hara. Sedangkan bom kedua terjadi saat polisi mengepung pelaku bom bunuh diri di dekat taman Macka.
Setidaknya 38 orang tewas, termasuk 30 polisi dan tujuh warga sipil. Satu orang lainnya tak dikenal. "Tiga belas orang telah ditahan sehubungan dengan serangan," kata Soylu.
(ian)