ISIS Pindahkan 500 Personel dari Irak ke Suriah
A
A
A
TEHERAN - Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia Suriah melaporkan, setidaknya ada 500 personel ISIS yang telah berpindah lokasi operasi, dari Irak ke Suriah. Seperti dikutip dari Fars News, Sabtu (10/12), pindahnya 500 personel ISIS ke Raqqa di Suriah itu terjadi dalam kurun 4 hari terakhir.
ISIS tak hanya memindahkan pasukan reguler mereka, sejumlah komandan lapangan yang sebelumnya bertempur di Irak, juga telah tiba di Raqqa. Menurut laporan, 200 personel ISIS yang berasal dari Suriah, Irak, dan legiun asing itu telah dikirim ke front pertempuran di al-Bab di Aleppo. Sedangkan 300 lainnya dikirim ke sebelah timur Horms.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia Suriah juga melaporkan, pengiriman ratusan personel dari Irak ke Suriah ini terlaksana setelah adanya pertemuan antara petinggi-petinggi ISIS, termasuk Abu Bakr al-Baghdadi. Dalam pertemuan itu dipastikan, bala bantuan bagi front pertempuran di Suriah akan terus mengalir.
Masuknya ratusan personel ISIS ke wilayah Suriah telah dideteksi oleh pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad. Militer Suriah dilaporkan telah mengirimkan ratusan pasukan ke kota kuno Palmyra (Tadmur) untuk melakukan serangan skala besar untuk mengusir ISIS.
Serangan juga dilakukan untuk mengambil alih wilayah yang dikuasai ISIS. “ISIS tak memiliki cukup kekuatan untuk mengambil alih kembali Tadmur,” jelas seorang sumber di lapangan.
Angkatan Udara Rusia juga telah mengirimkan sejumlah helikopter untuk T-4 dari pangkalan udara di timur laut Palmyra untuk mendukung pasukan darat. Namun, sebuah sumber lapangan mengatakan, cuaca buruk tidak memungkinkan pesawat Rusia dan Suriah untuk memberikan dukungan yang baik untuk unit darat.
ISIS tak hanya memindahkan pasukan reguler mereka, sejumlah komandan lapangan yang sebelumnya bertempur di Irak, juga telah tiba di Raqqa. Menurut laporan, 200 personel ISIS yang berasal dari Suriah, Irak, dan legiun asing itu telah dikirim ke front pertempuran di al-Bab di Aleppo. Sedangkan 300 lainnya dikirim ke sebelah timur Horms.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia Suriah juga melaporkan, pengiriman ratusan personel dari Irak ke Suriah ini terlaksana setelah adanya pertemuan antara petinggi-petinggi ISIS, termasuk Abu Bakr al-Baghdadi. Dalam pertemuan itu dipastikan, bala bantuan bagi front pertempuran di Suriah akan terus mengalir.
Masuknya ratusan personel ISIS ke wilayah Suriah telah dideteksi oleh pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad. Militer Suriah dilaporkan telah mengirimkan ratusan pasukan ke kota kuno Palmyra (Tadmur) untuk melakukan serangan skala besar untuk mengusir ISIS.
Serangan juga dilakukan untuk mengambil alih wilayah yang dikuasai ISIS. “ISIS tak memiliki cukup kekuatan untuk mengambil alih kembali Tadmur,” jelas seorang sumber di lapangan.
Angkatan Udara Rusia juga telah mengirimkan sejumlah helikopter untuk T-4 dari pangkalan udara di timur laut Palmyra untuk mendukung pasukan darat. Namun, sebuah sumber lapangan mengatakan, cuaca buruk tidak memungkinkan pesawat Rusia dan Suriah untuk memberikan dukungan yang baik untuk unit darat.
(esn)