Militer Irak Rebut Kembali 3 Distrik di Utara Mosul
A
A
A
TEHERAN - Tentara Irak berhasil merebut kembali 3 distrik kunci di kota Mosul, Jumat (9/1). Tiga distrik ini bisa direbut setelah terjadinya pertempuran selama beberapa jam dengan militan ISIS. "Distrik Nawafel, Simyak, dan Abbasiyeh dibebaskan dari ISIS oleh tentara Irak," jelas sumber-sumber keamanan Irak, seperti dikutip dari Fars News.
Menurut Departemen Pertahanan Irak, hingga kini setidaknya sudah 24 distrik di Mosul yang berhasil direbut dari tangan ISIS sejak operasi dilancarkan pada 17 Oktober silam. Komandan Tentara dan Polisi Irak mengklaim, kini pasukan pemerintah sudah menguasai hampir 50 persen dari wilayah timur Mosul.
Namun, mereka mengakui, ISIS menunjukkan perlawanan sengit, menggunakan banyak jebakan dan serangan bunuh diri. Menurut para komandan pasukan Irak, salah satu faktor yang memperlambat operasi melawan ISIS di Mosul adalah keamanan warga sipil yang terperangkap dalam medan perang.
Bentrokan sengit meletus di lingkungan al-Salam pada pertengahan pekan ini, ketika pasukan Irak bergerak lebih jauh ke sebelah utara Mosul dan mendekati sungai Tigris yang membagi kota menjadi sisi timur dan barat.
Sniper ISIS dilaporkan telah menggunakan lantai atas dan atap rumah sakit untuk menghambat gerak maju pasukan pemerintah Irak. "Kami maju di distrik al-Salam, tetapi menghadapi situasi sulit. Ada pertempuran sengit di sini. Namun, kami berhasil mengambil alih kontrol dari Rumah Sakit al-Salam, yang merupakan pusat komanda ISIS,” jelas komandan pasukan Irak, Brigadir Jenderal Shaker Kadhem.
Menurut Departemen Pertahanan Irak, hingga kini setidaknya sudah 24 distrik di Mosul yang berhasil direbut dari tangan ISIS sejak operasi dilancarkan pada 17 Oktober silam. Komandan Tentara dan Polisi Irak mengklaim, kini pasukan pemerintah sudah menguasai hampir 50 persen dari wilayah timur Mosul.
Namun, mereka mengakui, ISIS menunjukkan perlawanan sengit, menggunakan banyak jebakan dan serangan bunuh diri. Menurut para komandan pasukan Irak, salah satu faktor yang memperlambat operasi melawan ISIS di Mosul adalah keamanan warga sipil yang terperangkap dalam medan perang.
Bentrokan sengit meletus di lingkungan al-Salam pada pertengahan pekan ini, ketika pasukan Irak bergerak lebih jauh ke sebelah utara Mosul dan mendekati sungai Tigris yang membagi kota menjadi sisi timur dan barat.
Sniper ISIS dilaporkan telah menggunakan lantai atas dan atap rumah sakit untuk menghambat gerak maju pasukan pemerintah Irak. "Kami maju di distrik al-Salam, tetapi menghadapi situasi sulit. Ada pertempuran sengit di sini. Namun, kami berhasil mengambil alih kontrol dari Rumah Sakit al-Salam, yang merupakan pusat komanda ISIS,” jelas komandan pasukan Irak, Brigadir Jenderal Shaker Kadhem.
(esn)