Penasihat Erdogan Bilang Koki Asing Tampil di TV Turki Mata-mata

Jum'at, 09 Desember 2016 - 10:34 WIB
Penasihat Erdogan Bilang...
Penasihat Erdogan Bilang Koki Asing Tampil di TV Turki Mata-mata
A A A
ANKARA - Kepala penasihat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Yigit Bulut, membuat klaim aneh bahwa beberapa koki asing yang jadi tamu acara memasak di stasiun televisi (TV) Turki adalah mata-mata. Bulut mengatakan hal itu saat tampil di stasiun TV pro-pemerintah, A Haber, pada hari Rabu.

”Sebagai contoh, saya menonton sebuah program di sebuah stasiun berita,” kata Bulut. ”Seorang (koki) Inggris dan Italia jadi contoh pengujian di Anatolia dan bepergian ke banyak provinsi dan desa-desa, memasak makanan. Apakah Anda berpikir mereka melakukan hal itu untuk keuntungan mereka sendiri?” tanya penasihat Erdogan itu.

Dia lantas bertanya kepada pembaca acara TV, apakah koki Turki akan melakukan hal yang sama di luar negeri. Bulut mengatakan, klaimnya bukan teori yang berlebihan atau konspirasi.

”Apakah Anda pernah melihat seorang (koki) Turki di program memasak di TV Perancis, mengunjungi provinsi, desa-desa dan fasilitas industri?" ujar Bulut, seperti dikutip dari Russia Today, semalam (8/12/2016). Dia menuduh para koki asing menjadi mata-mata dengan mengambil keuntungan dari orang-orang Anatolia untuk mengumpulkan informasi tentang pangkalan militer dan kompleks industri dengan dalih tampil di acara memasak.

”Orang-orang kami murni, mereka membuka pintu kepada teman-teman,” katanya. ”Mereka memberitahu semua rahasia mereka, mereka menunjukkan segalanya. Di mana unit militer, radar, amunisi, gudang senjata, cara masuk dan meninggalkan desa.”

Bulut sebelumnya adalah seorang jurnalis terkemuka Turki sebelum akhirnya ditunjuk menjadi penasihat Erdogan sejak 2013. Dia adalah pemimpin redaksi Haberturk TV periode 2009-2012 dan Kanal 24 periode 2012-2013.

Pengangkatannya sebagai penasihat presiden pernah menuai kritik menyusul demo besar-besaran di Gezi tahun 2013. Saat itu, Bulut dicurigai menjadi bagian dari kekuatan asing yang mencoba untuk membunuh Erdogan.
(mas)
Berita Terkait
Banyak Bangunan Ambruk...
Banyak Bangunan Ambruk Saat Gempa, Turki Tahan 180 Orang
Timnas Indonesia Dibungkam...
Timnas Indonesia Dibungkam Inggris 0-3 di Piala Dunia Amputasi
Hikmah di Balik Bencana,...
Hikmah di Balik Bencana, Perbatasan Armenia-Turki Dibuka untuk Pertama Kalinya
Harapan di Tengah Reruntuhan...
Harapan di Tengah Reruntuhan Gempa Dahsyat Turki-Suriah
Jaga Amanah 106 Tahun,...
Jaga Amanah 106 Tahun, Keluarga Palestina Serahkan Uang Tentara Turki Utsmani
Pelepasan Bantuan Kemanusiaan...
Pelepasan Bantuan Kemanusiaan ke Turki
Berita Terkini
Rudal Balistik Iskander...
Rudal Balistik Iskander Rusia Hantam Ukraina Tewaskan 34 Orang
55 menit yang lalu
Raih 90 Persen Suara,...
Raih 90 Persen Suara, Pemimpin Kudeta Gabon Menang Pemilu
1 jam yang lalu
Imbas Kebijakan Donald...
Imbas Kebijakan Donald Trump, Orang Eropa Enggan Berlibur ke AS
2 jam yang lalu
Saat Rayakan Paskah...
Saat Rayakan Paskah Yahudi, Rumah Gubernur Pennsylvania Justru Dibakar Warga
3 jam yang lalu
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Rusia Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Ukraina
3 jam yang lalu
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
4 jam yang lalu
Infografis
Indonesia di Puncak...
Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved