China Mengaku Kalahkan Konspirasi AS Terkait Masalah LCS
A
A
A
BEIJING - China mengaku telah berhasil mengalahkan konspirasi dari negara-negara tertentu yang mencoba menimbulkan masalah di Laut China Selatan (LCS). Hal itu bisa dilihat dari keberhasilan Beijing memperbaiki hubungan dengan Filipina di bawah presiden baru Rodrigo Duterte.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi. Menurutnya, kunjungan Duterte ke China pada bulan Oktober lalu mengisyaratkan perbaikan yang penting dalam hubungan ke dua negara.
Pada bulan Juli, Filipina memenangkan gugatan yang menentang klaim China di Pengadilan Arbitrase. Keputusan ini membuat China murka. Namun Duterte berusaha untuk mengubah hubungan permusuhan menjadi pertemanan dengan melakukan kunjungan ke China.
"Ini menandai kembalinya isu LCS ke trek yang benar resolusi melalui dialog dan konsultsi, dan berarti konspirasi dari negara-negara yang relevan dengan menggunakan isu LCS untu mengganggu stabilitas daerah telah benar-benar rusah," kata Yi seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (3/12/2016).
Wang Yi tidak menyebutkan nama negara, namun China kerap menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di kawasn seperti Jepang dan Australia karena ikut campur di LSC. Komentar Wang ini dimuat di website Kementerian Luar Negeri China.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi. Menurutnya, kunjungan Duterte ke China pada bulan Oktober lalu mengisyaratkan perbaikan yang penting dalam hubungan ke dua negara.
Pada bulan Juli, Filipina memenangkan gugatan yang menentang klaim China di Pengadilan Arbitrase. Keputusan ini membuat China murka. Namun Duterte berusaha untuk mengubah hubungan permusuhan menjadi pertemanan dengan melakukan kunjungan ke China.
"Ini menandai kembalinya isu LCS ke trek yang benar resolusi melalui dialog dan konsultsi, dan berarti konspirasi dari negara-negara yang relevan dengan menggunakan isu LCS untu mengganggu stabilitas daerah telah benar-benar rusah," kata Yi seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (3/12/2016).
Wang Yi tidak menyebutkan nama negara, namun China kerap menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di kawasn seperti Jepang dan Australia karena ikut campur di LSC. Komentar Wang ini dimuat di website Kementerian Luar Negeri China.
(ian)