Ikut Penghitungan Ulang, Trump Sembur Hillary
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam keputusan tim kampanye Hillary Clinton. Tim kampanye Hillary memutuskan untuk ikut dalam penghitungan ulang hasil pemilu presiden (pilpres) di Wisconsin.
Baca juga:
Tim Hillary Ikut Bergabung dalam Penghitungan Ulang di Wisconsin
Trump pun mengingatkan rivalnya tersebut bahwa ia sudah mengakui kekalahannya, dan menyinggung pernyataan Hillary saat debat capres yang akan menerima hasil pemilu.
Lewat akun Twitternya, Trump mengaku sedih dengan keputusan peghitungan ulang itu. "Jadi banyak waktu dan uang yang akan dihabiskan, hasilnya akan tetap sama!," cuit Trump seperti dikutip dari BBC, Senin (28/11/2016).
Trump sebelumnya juga menuding calon presiden dari Partai Hijau Jill Stein mencoba untuk mengisi pundi-pundinya dengan uang atas dalih meminta sumbangan untuk penghitungan ulang.
Baca juga:
Trump Sebut Permintaan Penghitungan Ulang Sebuah Penipuan
Menanggapi kecaman Trump, Hillary Clinton pun meminta pengusaha eksentrik itu untuk merima hasil keputusan.
Inisiatif untuk meminta penghitungan ulang di Wisconcin dan rencananya terhadap dua negara bagian lainnya, Pennsylvania dan Michigan, dilakukan oleh Jill Stein. Stein mengajukan hal tersebut berangkat dari "anomali statistik".
Stein dikabarkan ingin memastikan bahwa tidak ada gangguan dalam sistem komputer pemilu yang memungkinkan untuk memenangkan Trump. Kekhawatiran atas kemungkinan gangguan Rusia telah dinyatakan beberapa hari jelang pemilihan.
Pemerintah AS mengatakan Rusia berada di balik peretasan email Komite Nasional Demokrat, klaim yang dibantah oleh Moskow.
Baca juga:
Tim Hillary Ikut Bergabung dalam Penghitungan Ulang di Wisconsin
Trump pun mengingatkan rivalnya tersebut bahwa ia sudah mengakui kekalahannya, dan menyinggung pernyataan Hillary saat debat capres yang akan menerima hasil pemilu.
Lewat akun Twitternya, Trump mengaku sedih dengan keputusan peghitungan ulang itu. "Jadi banyak waktu dan uang yang akan dihabiskan, hasilnya akan tetap sama!," cuit Trump seperti dikutip dari BBC, Senin (28/11/2016).
Trump sebelumnya juga menuding calon presiden dari Partai Hijau Jill Stein mencoba untuk mengisi pundi-pundinya dengan uang atas dalih meminta sumbangan untuk penghitungan ulang.
Baca juga:
Trump Sebut Permintaan Penghitungan Ulang Sebuah Penipuan
Menanggapi kecaman Trump, Hillary Clinton pun meminta pengusaha eksentrik itu untuk merima hasil keputusan.
Inisiatif untuk meminta penghitungan ulang di Wisconcin dan rencananya terhadap dua negara bagian lainnya, Pennsylvania dan Michigan, dilakukan oleh Jill Stein. Stein mengajukan hal tersebut berangkat dari "anomali statistik".
Stein dikabarkan ingin memastikan bahwa tidak ada gangguan dalam sistem komputer pemilu yang memungkinkan untuk memenangkan Trump. Kekhawatiran atas kemungkinan gangguan Rusia telah dinyatakan beberapa hari jelang pemilihan.
Pemerintah AS mengatakan Rusia berada di balik peretasan email Komite Nasional Demokrat, klaim yang dibantah oleh Moskow.
(ian)