Tolak Empati, Imam Kanada Cemooh Kebakaran Israel

Jum'at, 25 November 2016 - 11:32 WIB
Tolak Empati, Imam Kanada...
Tolak Empati, Imam Kanada Cemooh Kebakaran Israel
A A A
ONTARIO - Seorang imam terkemuka di Ontario, Kanada, menolak berempati dan mencemooh kebakaran hebat yang mengamuk wilayah Israel. Imam bernama Mazin Abdul Adhim ini justru meminta Tuhan membakar seluruh Israel.

Adhim merupakan imam keturunan Irak yang berafiliasi dengan kelompok Hizbut Tahrir. Dia menolak berempati dengan alasan, Israel berencana melarang speaker (pengeras suara) azan di masjid-masjid di negara itu.

“Selain dari kebetulan yang menarik bahwa semua kebakaran ini menyebar liar karena 'angin yang luar biasa kuat' seperti mereka mencoba untuk melarang azan di tanah yang mereka tempati, apa yang lebih menarik adalah bagaimana kejadian ini lebih mengekspos kelemahan yang parah dan nyaris ketergantungan total pada bantuan asing, karena mereka memohon bantuan asing dan bantuan untuk menyelamatkan mereka,” tulis Adhim di halaman Facebook-nya, seperti dikutip media Israel, Arutz Sheva, Jumat (25/11/2016).

”Mereka tidak mengontrol dunia. Mereka bahkan hampir tidak dapat mengontrol sepotong kecil tanah yang diberikan kepada mereka secara gratis oleh Inggris setelah Perang Dunia I,” lanjut tulisan imam Kanada ini.

”Tanpa boneka tiran yang melindungi punggung mereka, dan tanpa pemeriksaan kesejahteraan tahunan dari ayah mereka di Amerika Serikat, mereka tidak akan bertahan seminggu,” imbuh tulisan Adhim.

”Semoga Tuhan menyebabkan angin kuat dan kebakaran menyebar jauh dan luas, dan membakar properti tidak sah mereka dan semua barang-barang kesayangan mereka menjadi abu, dan mengambil dari apa yang mereka ambil dari orang-orang dari tanah suci Al-Aqsa dan yang daerah sekitarnya,” sambung Adhim.

Hizbut Tahrir telah dilarang di Israel sejak diumumkan Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan, Agustus lalu. Alasannya, kelompok ini dianggap menyebarkan hasutan dan kebencian terhadap Israel.

”Para pemimpin organisasi menyebar doktrin ekstrem mereka dari sana, dan mendorong teror dan hasutan. Telah dilarang di berbagai negara di seluruh dunia untuk operasi ekstremis,” bunyi larangan yang dikeluarkan Kementerian Keamanan Publik Israel.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6357 seconds (0.1#10.140)