AS Curiga Militernya Dilemahkan China via Mata-mata

Kamis, 17 November 2016 - 07:10 WIB
AS Curiga Militernya Dilemahkan China via Mata-mata
AS Curiga Militernya Dilemahkan China via Mata-mata
A A A
WASHINGTON - Sebuah komisi penasihat pemerintah Amerika Serikat (AS) menyerukan penyelidikan setelah ada kecurigaan bahwa China melemahkan militer AS dengan berbagai cara termasuk menggunakan mata-mata dengan target industri pertahanan AS. Kecurigaan itu muncul dari laporan tahunan U.S.-China Economic and Security Review Commission.

Laporan itu menyebut China menjadi ancaman terhadap keamanan nasional AS dengan menggunakan mata-mata hingga infilitrasi ke organisasi AS. Laporan juga meminta Kongres AS agar melarang badan usaha milik negara (BUMN) China untuk membeli perusahaan AS.

Laporan dirilis sepekan setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) AS. Trump, yang merupakan politikus vokal dari Partai Republik pernah mengancam menindak keras setiap transaksi dengan China.

Komisi dalam laporannya juga meminta Kongres untuk mendukung Angkatan Laut AS melakukan patroli kebebasan bernavigasi di Laut China Selatan, wilayah yang hampir seluruhnya diklaim oleh China.

Gebrakan China melakukan reformasi militer dan sedang dalam proses penyelesaian kapal induk pertama buatan sendiri oleh ikut disorot komisi tersebut.

”Mengejar kemampuan ekspedisi China, ditambah dengan tren yang agresif, yang telah ditampilkan baik di Laut China Selatan maupun Laut China Timur, dan telah memicu kekhawatiran dari sekutu-sekutu AS tentang kebangkitan China,” bunyi laporan itu, seperti dikutip Reuters, Kamis (17/11/2016).

”Mengingat peningkatkan kemampuan angkatan strategis, penguatan kerja pasukan operasi khusus, peningkatan kemampuan kapal dan pesawat, serta pengalaman yang lebih sering dan operasi canggih di luar negeri, China juga mungkin lebih cenderung untuk menggunakan kekuatannya guna melindungi kepentingannya,” lanjut laporan itu.

Kongres juga diminta menyerukan Departemen Luar Negeri AS untuk memperingatkan warga AS di luar negeri dan pelajar yang studi ke China akan bahaya perekrutan oleh agen-agen intelijen China.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6296 seconds (0.1#10.140)