Puluhan Ribu Warga Sipil Melarikan Diri dari Mosul
A
A
A
BAGHDAD - Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan lebih dari 49 ribu orang telah melarikan diri dari Mosul sejak serangan besar untuk merebut kembali kota itu dari ISIS diluncurkan bulan lalu. Sementara Kementerian Migrasi dan Perpindahan Irak menyebutkan angka yang lebih sedikit yaitu 47 ribu.
Dalam sebuah pernyataan, pejabat kementerian Dia Salal mengatakan setidaknya 3.027 warga sipil dipindahkan dari provinsi Ninawa dan kota Kirkuk ke kamp-kamp pengungsi di timur dan selatan Mosul.
"Angka terbaru ini menjadikan 47 ribu orang telah mengungsi sejak operasi Mosul dimulai," katanya seperti dikutip dari laman Middle East Monitor, Minggu (13/11/2016).
Sebelumnya, pada hari Kamis, PBB mengatakan bahwa sekitar 45.000 warga sipil telah mengungsi sejak operasi anti ISIS di Mosul dimulai.
Pada tanggal 17 Oktober, tentara Irak yang didukung oleh serangan udara koalisi internasional pimpinan AS dan sekutu lokal di darat telah melancarkan operasi bertujuan untuk merebut kembali Mosul. Kota kedua terbesar Irak itu diserbu oleh ISIS pada pertengahan 2014, bersama dengan wilayah luas di utara, barat dan tengah Irak.
Beberapa bulan terakhir telah terlihat tentara Irak dan sekutunya telah banyak merebut kembali wilayah Mosul dari kelompok ekstremis, terutama di pinggiran Mosul dan di provinsi Anbar, Irak barat.
Dalam sebuah pernyataan, pejabat kementerian Dia Salal mengatakan setidaknya 3.027 warga sipil dipindahkan dari provinsi Ninawa dan kota Kirkuk ke kamp-kamp pengungsi di timur dan selatan Mosul.
"Angka terbaru ini menjadikan 47 ribu orang telah mengungsi sejak operasi Mosul dimulai," katanya seperti dikutip dari laman Middle East Monitor, Minggu (13/11/2016).
Sebelumnya, pada hari Kamis, PBB mengatakan bahwa sekitar 45.000 warga sipil telah mengungsi sejak operasi anti ISIS di Mosul dimulai.
Pada tanggal 17 Oktober, tentara Irak yang didukung oleh serangan udara koalisi internasional pimpinan AS dan sekutu lokal di darat telah melancarkan operasi bertujuan untuk merebut kembali Mosul. Kota kedua terbesar Irak itu diserbu oleh ISIS pada pertengahan 2014, bersama dengan wilayah luas di utara, barat dan tengah Irak.
Beberapa bulan terakhir telah terlihat tentara Irak dan sekutunya telah banyak merebut kembali wilayah Mosul dari kelompok ekstremis, terutama di pinggiran Mosul dan di provinsi Anbar, Irak barat.
(ian)