Ibu di Texas Usir Anaknya Gara-gara Pilih Trump
A
A
A
WASHINGTON - Seorang ibu di Texas dihujani kritik setelah sebuah video yang menunjukkan ia memarahi anaknya sebelum kemudian mengusirnya menjadi viral di dunia maya. Sang anak diusir karena telah memilih Donald Trump dalam sebuah pemilu rekayasa di sekolah.
Rekaman dari wanita yang tidak dikenal itu diupload ke Facebook. Dalam video itu, sang anak menangis dan menjerit ketika ia membawa koper dengan penuh barang-barangnya berjalan keluar dari rumah.
"Koper sudah dikemas sejak pagi ini, di depan pintu. Bye!" sang Ibu terdengar berteriak saat anaknya mulai menangis. Ia kemudian memaksa anaknya mengambil sebuah tanda yang berbunyi, "Ibuku mengusirku keluar dari rumah karena saya memilih Donald Trump."
"Karena kau memilih Donald Trump, kau bisa mendapatkan sh* t dan keluar. Jadi, ketika orang-orang melihat kau di luar, mereka tahu mengapa kau sedang berdiri di luar sana," teriak si Ibu kepada anaknya seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (13/11/2016).
Di akhir video, yang telah dilihat lebih dari 11 juta kali sejak diunggah pada hari Jumat, anak itu terlihat menarik koper menyusuri jalan dan ke trotoar sementara ibunya terus mengejeknya. "Bye, pecinta Donald Trump kekasih," teriak sang Ibu.
Para penonton video tersebut menyebut tindakan sang Ibu sebagai pelecehan anak sementara yang lainnya melabelinya sebagai kekejaman. Sedangkan yang lain menyayangkan hal itu terjadi hanya karena memiliki pendapat politik yang berbeda.
Polisi mengatakan meskipun video itu mengganggu, tidak lantas menjadi sebuah perbuatan kriminal. "Saya pribadi bertemu dengan keluarga itu dan melihat anaknya, kondisinya, ia tampaknya berada dalam kondisi yang baik. Dia (Ibunya) mengatakan bahwa itu hanya sebuah lelucon," kata detektif polisi Joe Luera.
Rekaman dari wanita yang tidak dikenal itu diupload ke Facebook. Dalam video itu, sang anak menangis dan menjerit ketika ia membawa koper dengan penuh barang-barangnya berjalan keluar dari rumah.
"Koper sudah dikemas sejak pagi ini, di depan pintu. Bye!" sang Ibu terdengar berteriak saat anaknya mulai menangis. Ia kemudian memaksa anaknya mengambil sebuah tanda yang berbunyi, "Ibuku mengusirku keluar dari rumah karena saya memilih Donald Trump."
"Karena kau memilih Donald Trump, kau bisa mendapatkan sh* t dan keluar. Jadi, ketika orang-orang melihat kau di luar, mereka tahu mengapa kau sedang berdiri di luar sana," teriak si Ibu kepada anaknya seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (13/11/2016).
Di akhir video, yang telah dilihat lebih dari 11 juta kali sejak diunggah pada hari Jumat, anak itu terlihat menarik koper menyusuri jalan dan ke trotoar sementara ibunya terus mengejeknya. "Bye, pecinta Donald Trump kekasih," teriak sang Ibu.
Para penonton video tersebut menyebut tindakan sang Ibu sebagai pelecehan anak sementara yang lainnya melabelinya sebagai kekejaman. Sedangkan yang lain menyayangkan hal itu terjadi hanya karena memiliki pendapat politik yang berbeda.
Polisi mengatakan meskipun video itu mengganggu, tidak lantas menjadi sebuah perbuatan kriminal. "Saya pribadi bertemu dengan keluarga itu dan melihat anaknya, kondisinya, ia tampaknya berada dalam kondisi yang baik. Dia (Ibunya) mengatakan bahwa itu hanya sebuah lelucon," kata detektif polisi Joe Luera.
(ian)