The Simpson Sudah Prediksi Soal Trump 16 Tahun Lalu
A
A
A
WASHINGTON - Serial kartun The Simpson ternyata sudah memprediksi Donald Trump akan tampil sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Prediksi itu muncul dalam salah satu serial The Simpason yang tayang tahun 2000 lalu.
Dari tayangan serial kartun yang sudah dua dekade tayang di AS itu, tampak sejumlah adegan yang serupa dengan apa yang dilakukan Trump, baik saat berjalan ataupun saat pidato.
Salah satu yang paling mirip adalah adegan dimana Trump menuruni eskalator, dan menyapa para pendukungnya. Yang berbeda hanya, bila di kehidupan nyata Trump ditemani oleh sang istri, sedangkan di The Simpson, Trump ditemani oleh Homer Simpson.
Selain itu, beberapa adegan pidato Trump dalam kartun itu juga, kebetulah mirip dengan yang dilakukan Trump di dunia nyata. Namun, satu hal yang tidak mirip adalah dalam serial itu Hillary Clinton yang sukses menjadi Presiden, sedangkan pada kenyataanya Trump-lah yang akhirnya menjadi Presiden ke-45 AS.Pertarungan antara Trump dan Hillary Clinton untuk memperebutkan kuris Presiden AS sendiri terbilang cukup sengit. Keduanya sempat kejar-kejaran dalam perolehan electoral vote.
Namun, kejar-kejaran itu terhenti saat keduanya sudah menyentuh angka 200 electoral vote. Saat itu, Trump terus melanju dan akhirnya melampaui angka 270, yang merupakan syarat untuk menjadi pemenang pilpres, sedangkan Hillary tertahan di angka 218.
Dari tayangan serial kartun yang sudah dua dekade tayang di AS itu, tampak sejumlah adegan yang serupa dengan apa yang dilakukan Trump, baik saat berjalan ataupun saat pidato.
Salah satu yang paling mirip adalah adegan dimana Trump menuruni eskalator, dan menyapa para pendukungnya. Yang berbeda hanya, bila di kehidupan nyata Trump ditemani oleh sang istri, sedangkan di The Simpson, Trump ditemani oleh Homer Simpson.
Selain itu, beberapa adegan pidato Trump dalam kartun itu juga, kebetulah mirip dengan yang dilakukan Trump di dunia nyata. Namun, satu hal yang tidak mirip adalah dalam serial itu Hillary Clinton yang sukses menjadi Presiden, sedangkan pada kenyataanya Trump-lah yang akhirnya menjadi Presiden ke-45 AS.Pertarungan antara Trump dan Hillary Clinton untuk memperebutkan kuris Presiden AS sendiri terbilang cukup sengit. Keduanya sempat kejar-kejaran dalam perolehan electoral vote.
Namun, kejar-kejaran itu terhenti saat keduanya sudah menyentuh angka 200 electoral vote. Saat itu, Trump terus melanju dan akhirnya melampaui angka 270, yang merupakan syarat untuk menjadi pemenang pilpres, sedangkan Hillary tertahan di angka 218.
(esn)