Kemlu RI Benarkan Penculikan 2 WNI di Perairan Sabah

Minggu, 06 November 2016 - 15:14 WIB
Kemlu RI Benarkan Penculikan 2 WNI di Perairan Sabah
Kemlu RI Benarkan Penculikan 2 WNI di Perairan Sabah
A A A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia angkat bicara mengenai kabar penculikan dua warga negara Indonesia (WNI) di perairan Sabah, Malaysia. Kemlu RI membenarkan ada dua WNI yang diculik di wilayah Sabah.
Menurut keterangan tertulis juru bicara Kemlu RI, Arrmanantha Nassir yang mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kedua WNI adalah nahkoda dari kapal berbendera Malaysia. Keduanya dipastikan bekerja secara legal di Malaysia.
"Kita sudah mendapat infomasi mengenai terjadinya penculikan dua Nahkoda WNI di perairan Sabah Malaysia pada tanggal 5 November 2016. Kapal pertama SSK 00520 F, Kapten WNI asal Buton, kapal kedua SN 1154/ 4F, Kapten WNI juga asal Buton," kata Arrmanantha pada Minggu (6/11).
"KJRI Kota Kinabalu dan KRI Tawau sudah berkoordinasi di Sandakan untuk mendapatkan informasi lebih rinci mengenai kejadian tersebut. Koordinasi dilakukan dengan pihak keamanan Malaysia, pemilik kapal, ABK yang di lepas," sambungnya.
Sebelumnya seorang komandan pasukan keamanan Sabah Timur, Datuk Wan Bari Wan Abdul Khalid, mengatakan, penculikan dua WNI terjadi di wilayah yang berjarak beberapa mil laut dari perairan Kinabatangan. Ada banyak kapal nelayan di wilayah yang jadi lokasi penculikan.
”Dalam insiden pertama, lima orang bersenjata dengan speed boat naik ke kapal nelayan dan menculik kapten berusia 52 tahun,” kata Wan Bari, yang menambahkan bahwa lokasi penculikan itu juga dikenal dengan nama karang Pegasus.
Wan Bari mengatakan, orang-orang bersenjata melarikan diri ke arah perairan internasional dan berhasil menculik seorang kapten kapal lain yang jaraknya tiga mil laut dari lokasi penculikan yang pertama.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4898 seconds (0.1#10.140)