Anonymous: Moskow Akan Langsung Retas Email Hillary, Bukan Podesta
A
A
A
MOSKOW - Seorang aktivis kelompok hacke Anonymous, Alex Poucher mengatakan, Rusia tidak ada hubungannya dengan kebocoran email dari ketua kampanye Hillary Clinton, John Podesta. Menurutnya, Moskow punya sumber yang mumpuni untuk meretas langsung email Hillary pribadi.
"Apa kata Podesta? Password itu dengan nol bukan 'o'. Setiap anak sudah bisa meretas akun email ini. Saya pikir dengan kekuatan intelijen Rusia dan sumber daya itu telah tersedia untuk mereka. Jika mereka ingin meretas, mereka akan meretas email Hillary langsung dan bukan Podesta," kata Poucher seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (5/11/2016).
Ia pun tidak percaya dengan klaim calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat itu bahwa website Julian Assange, WikiLeaks, telah bekerja sama dengan Rusia dan menyerahkan data sensitif, untuk merusak kampanye, dari Moskow.
"Saya tidak percaya bahwa pemerintah Rusia memiliki hubungan secara langsung dengan WikiLeaks," katanya sembari menambahkan jika kelompok whistleblower macama Anonymous tidak akan bekerja untuk pemerintah atau organisasi dan berdiri bersama rakyat.
Ia pun mengungkapkan keyakinan bahwa WikiLeaks akan terus merilis email Podesta, meskipun ada tentangan dari tim kampanye Hillary. Namun, ia skeptis jika Hillary akan mendapatkan konsekuensi hukumnya.
"Saya percaya Hillary tidak akan dipenjara, tapi bukti dari email ini pada akhirnya akan memaksa dia untuk membuat pengakuan mengenai bocoran tersebut. Dan itu akan menjadi sangat penting bagi rakyat AS," kata Poucher.
"Apa kata Podesta? Password itu dengan nol bukan 'o'. Setiap anak sudah bisa meretas akun email ini. Saya pikir dengan kekuatan intelijen Rusia dan sumber daya itu telah tersedia untuk mereka. Jika mereka ingin meretas, mereka akan meretas email Hillary langsung dan bukan Podesta," kata Poucher seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (5/11/2016).
Ia pun tidak percaya dengan klaim calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat itu bahwa website Julian Assange, WikiLeaks, telah bekerja sama dengan Rusia dan menyerahkan data sensitif, untuk merusak kampanye, dari Moskow.
"Saya tidak percaya bahwa pemerintah Rusia memiliki hubungan secara langsung dengan WikiLeaks," katanya sembari menambahkan jika kelompok whistleblower macama Anonymous tidak akan bekerja untuk pemerintah atau organisasi dan berdiri bersama rakyat.
Ia pun mengungkapkan keyakinan bahwa WikiLeaks akan terus merilis email Podesta, meskipun ada tentangan dari tim kampanye Hillary. Namun, ia skeptis jika Hillary akan mendapatkan konsekuensi hukumnya.
"Saya percaya Hillary tidak akan dipenjara, tapi bukti dari email ini pada akhirnya akan memaksa dia untuk membuat pengakuan mengenai bocoran tersebut. Dan itu akan menjadi sangat penting bagi rakyat AS," kata Poucher.
(ian)