Dokter Kanada Diam-diam Hamili Pasien dengan Spermanya

Sabtu, 05 November 2016 - 07:08 WIB
Dokter Kanada Diam-diam...
Dokter Kanada Diam-diam Hamili Pasien dengan Spermanya
A A A
OTTAWA - Seorang perempuan di Kanada menggugat seorang dokter pria bernama Norman Barwin, setelah dia diam-diam dihamili menggunakan sperma sang dokter. Perempuan itu dihamili secara rahasia dengan teknik inseminasi buatan.

Perempuan yang dihamili secara rahasia itu bernama Davina Dixon, asal Ottawa. Hasil inseminasi buatan dengan sperma dokter itu telah lahir perempuan bernama Rebecca Dixon, 26.

Davina dan suami, Daniel Dixon berserta Rebecca kompak mengajukan gugatan terhadap dokter Barwin pada 1 November 2016 lalu. Hasil tes DNA, menunjukkan bahwa dokter Norman Barwin adalah ayah dari Rebecca.

Davina pernah meminta bantuan perawatan kesuburan di Klinik Fertilitas Broadview pada tahun 1989 dengan sperma Daniel. Tapi, keluarga itu sekarang percaya bahwa ayah biologis Rebecca adalah dokter Barwin.

Keluarga Dixon mengatakan kasus ini terungkap setelah Rebecca didiagnosis menderita penyakit celiac, sebuah penyakit keturunan yang keluarganya tidak memiliki riwayat. Sebuah tes mengungkapkan golongan darah yahnya adalah AB, sementara golongan darah Rebeeca O-positif. Artinya, Daniel tidak bisa menjadi ayah kandung Rebecca.

Menurut laporan The Globe and Mail, Daniel Dixon mengambil tes DNA untuk mengetahui bahwa Rebecca bukan putrinya kandungnya. Dia kemudian bertemu Kat Palmer, 25, perempuan yang juga hasil inseminasi buatan dengan sperma dokter Barwin.

Menurut laporan, Palmer telah mengambil beberapa tes DNA untuk menemukan bahwa gen-nya tidak turun dari etnis Jerman dan Irlandia, namun dari Ashkenazi Yahudi, sama seperti gen Barwin. Identitas ibu dari Kat Palmer tidak diungkap.

”Ini adalah kejutan lengkap," kata Rebecca Dixon. ”Ada rasa ketidakadilan, ada rasa marah atas nama orang tua saya yang merasa dilanggar dan dikhianati,” ujarnya, seperti dikutip IB Times, Sabtu (5/11/2016).

Melalui tes DNA, Palmer dan Dixon tahu bahwa mereka saudara satu ayah. ”(Barwin ini) sembrono dan berperilaku ceroboh, termasuk dalam penggunaan sperma sendiri dalam prosedur inseminasinya, yang menunjukkan ketidakpedulian terhadap kesehatan, keselamatan, dan hak-hak penggugat,” bunyi gugatan keluarga Dixon.

Laporan lain menyatakan bahwa pada 2013, Barwin diskors dari praktiknya selama dua bulan ketika dia mengakui sudah menyuntik empat wanita dengan sperma yang salah.
(mas)
Berita Terkait
Pembunuhan Warga India...
Pembunuhan Warga India di Kanada Memicu Hubungan India-Kanada Memburuk
Kebakaran Hutan Kanada...
Kebakaran Hutan Kanada Meluas, Rumah dan Mobil Hangus Terbakar
Bawa Senapan M-14, Seorang...
Bawa Senapan M-14, Seorang Pria Serang Rumah PM Kanada
Tersandung Skandal dan...
Tersandung Skandal dan Berselisih dengan Trudeau, Menkeu Kanada Resign
Dubes Indonesia dan...
Dubes Indonesia dan Kanada Siap Majukan Kerja Sama Bilateral
Hasil Copa America 2024:...
Hasil Copa America 2024: Perkasa, Argentina Kalahkan Kanada 2-0
Berita Terkini
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
1 jam yang lalu
Pakistan Tangkap Pilot...
Pakistan Tangkap Pilot Perempuan Pertama India setelah Pesawatnya Ditembak
1 jam yang lalu
Pakistan Klaim Tak Ada...
Pakistan Klaim Tak Ada Opsi Perang Nuklir dengan India, Ini Alasannya
2 jam yang lalu
Pakistan Hancurkan Sistem...
Pakistan Hancurkan Sistem Pertahanan S-400 Senilai Rp24,7 Triliun Milik India
2 jam yang lalu
Militer India Akui Kerugian...
Militer India Akui Kerugian Besar Akibat Serangan Pakistan
4 jam yang lalu
Menlu Pakistan: Kita...
Menlu Pakistan: Kita Sudah Bersabar, Defensif dan Tidak Provokatif
4 jam yang lalu
Infografis
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS dengan Rudal Buatan Lokal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved