Kurdi Yakini Al-Baghdadi Masih Berada di Mosul
A
A
A
ERBIL - Kurdi Irak menduga pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi sampai saat ini masih berada di kota Mosul. Dugaan itu disampaikan oleh kepala staf kantor kepresidenan Kurdi Irak, Fuad Hussein.
"Baghdadi masih ada (di Mosul) dan, jika dia dibunuh, itu berarti runtuhnya seluruh sistem ISIS," kata Hussein dalam sebuah wawancara dengan media Inggris, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (2/11).
Dia mencatat, jika Baghdadi akhirnya tewas, ISIS harus memilih pemimpin baru di tengah pertempuran yang sedang berlangsung di Mosul. Tetapi setiap pemimpin baru ISIS kelak tidak akan memiliki otoritas dan prestise seperti Baghdadi.
Hussein juga mengatakan, kehadiran Baghdadi di Mosul akan menyulitkan operasi yang ditujukan untuk pembebasan Mosul. Alasannya, ISIS akan berjuang sampai mati untuk melindungi pemimpin mereka tersebut.
"Hal ini ini semakin jelas menunjukan mereka (ISIS) akan kalah, tapi kita belum tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat itu terjadi," ucapnya.
Pasukan Irak sendiri telah memasuki Mosul untuk pertama kalinya sejak 2014. Ini adalah tonggak sejarah dalam upaya untuk merebut kembali kota itu yang akan menjanjikan pertempuran kota yang sengit pekan depan.
Baghdad mengatakan, pasukan elit Irak telah menerobos pinggiran timur kota dan menciptakan basis di lingkungan Jdeidet al-Mufti setelah bertempur selama dua minggu. Unit pasukan khusus juga telah memasuki lingkungan Gogjali dalam batas kota dan mengambil alih gedung televisi pemerintah setempat.
"Baghdadi masih ada (di Mosul) dan, jika dia dibunuh, itu berarti runtuhnya seluruh sistem ISIS," kata Hussein dalam sebuah wawancara dengan media Inggris, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (2/11).
Dia mencatat, jika Baghdadi akhirnya tewas, ISIS harus memilih pemimpin baru di tengah pertempuran yang sedang berlangsung di Mosul. Tetapi setiap pemimpin baru ISIS kelak tidak akan memiliki otoritas dan prestise seperti Baghdadi.
Hussein juga mengatakan, kehadiran Baghdadi di Mosul akan menyulitkan operasi yang ditujukan untuk pembebasan Mosul. Alasannya, ISIS akan berjuang sampai mati untuk melindungi pemimpin mereka tersebut.
"Hal ini ini semakin jelas menunjukan mereka (ISIS) akan kalah, tapi kita belum tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat itu terjadi," ucapnya.
Pasukan Irak sendiri telah memasuki Mosul untuk pertama kalinya sejak 2014. Ini adalah tonggak sejarah dalam upaya untuk merebut kembali kota itu yang akan menjanjikan pertempuran kota yang sengit pekan depan.
Baghdad mengatakan, pasukan elit Irak telah menerobos pinggiran timur kota dan menciptakan basis di lingkungan Jdeidet al-Mufti setelah bertempur selama dua minggu. Unit pasukan khusus juga telah memasuki lingkungan Gogjali dalam batas kota dan mengambil alih gedung televisi pemerintah setempat.
(esn)