TNI AU-Marinir AS Gelar Latihan Bersama di Manado

Selasa, 01 November 2016 - 16:40 WIB
TNI AU-Marinir AS Gelar Latihan Bersama di Manado
TNI AU-Marinir AS Gelar Latihan Bersama di Manado
A A A
JAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU) Indonesia dan korps marinir Amerika Serikat (AS) telah memulai latihan gabungan di Manado. Latihan gabungan yang diberi tajuk Cope West tersebut rencananya akan dilakukan selama 10 hari. Latihan bersama antara TNI AU Indonesia dengan AS ini menandai pertama kalinya dalam 19 tahun AU AS dan AU Indonesia mengadakan hubungan bilateral lewat latihan tempur.

Cope West adalah latihan perang yang disponsori oleh Pasific Air Force dan akan melakukan latihan tempur taktis yang melibatkan TNI AU Indonesia dan AU AS. Latihan ini dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas antara AS dan Indonesia, memungkinkan pertukaran teknik yang berkaitan dengan operasi udara gabungan khusus untuk AS dan pesawat Indonesia.

Latihan ini juga mempromosikan kerjasama dan kesatuan tujuan. Enam korps F-18 Marinir AS dan enam F-16 TNI AU akan berpartisipasi dalam latihan bersama ini. "Kerjasama pertahanan AS-Indonesia tidak pernah kuat atau lebih komprehensif daripada sekarang ini, dan kami bangga menjadi mitra pertahanan atas Indonesia dalam latihan bersama dan keterlibatan lainnya," kata KUAI AS Brian McFeeters.

"AS adalah temah yang kuat dan mitra yang antusias dengan Indonesia di berbagai bidang, termasuk dalam memperkuat penerbangan dan pertahanan Indonesia. Kami berharap untuk melanjutkan hubungan yang kuat dan berkembang," katanya menyoroti kemitraan strategis antara AS dan Indonesia, dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (1/11/2016).

Sementara itu mewakili militer AS, Letkol Marinir Stephen McClune menekankan pentingnya latihan bersama. "Indonesia adalah mitra regional yang kuat dan kami menggunakan latihan ini untuk tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis tetapi juga untuk memperkuat persahabatan, saling pengertian, dan saling menghormati antara kedua angkatan bersenjata," katanya.

Dia menambahkan bahwa militer AS dan Indonesia lebih lanjut diuntungkan dengan penggunaan pesawat sejenis. "Kesamaan ini lebih mudah memungkinkan kita bekerjasama untuk mengatasi masalah-masalah regional," katanya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5257 seconds (0.1#10.140)