Video Siswa Sekolah Kuliahi Senat Brasil Viral di Internet
A
A
A
BRASILLIA - Video pidato seorang gadis Brasil di hadapan komite Senat mendadak viral di dunia maya. Gadis berusia 16 tahun itu memberikan bukti kepada komite senat Brasil untuk menganalisis dampak dari pemotongan pendanaan pendidikan oleh pemerintah.
Ana Julia Ribeiro mendapat tepuk tangan ketika ia mengkritik rencana pendidikan pemerintah dalam sebuah sesi di Komisi Hak Asasi Manusia di Senat Brasil. Ia memulai pidatonya dengan sebuah pertanyaan sekolah untuk siapa? Ia pun lantas membela aksi pendudukan yang dilakukan oleh para pelajar sebagai sebuah aksi yang sah dan legal.
Pidatonya itu merujuk pada aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para pelajar di sekitar 1.000 sekolah yang ada di Parana, kota asalnya. Parana menjadi kota yang paling terpengaruh aksi duduk pada pelajar yang dimulai pada awal Oktober dan memiliki lebih dari 800 sekolah yang diduduki seperti dikutip dari BBC, Selasa (1/11/2016).
Aksi pendudukan ini telah dikritik karena menyebabkan sekolah yang digunakan untuk ujian tahunan ditutup. Organisasi sayap kanan konservatif Brasil dan sejumlah orang tua serta guru menuntut agar para pengunjuk rasa meninggalkan sekolah. Namun, Ana Julia dalam pidatonya mengatakan bahwa itu merupakan penghinaan kepada siswa untuk mengatakan mereka telah diindoktrinisasi.
Ia mengatakan bahwa siswa telah membaca berita dengan hati-hati dan memperdebatkan tanggapan mereka terhadap apa yang dikatakan tentang pendidikan. Ia berpendapat bahwa program kontroversial pemerintah, sekolah tanpa partai politik yang melarang wacana politik di dalam kelas merupakan penghinaan terhadap kapasitas untuk berpikir mandiri. Diatas semuanya, katanya, siswa harus berkonsultasi atas jenis pendidikan yang mereka inginkan.
Atas keberaniannya itu, Ana Julia Ribeiro pun lantas dibandingkan dengtan aktivis Pakistan Malala Yousafzai. Dalam sebuah wawancara dengan BBC dia mengaku tidak tahu terkait hal itu namun ia menyukainya. "Luar biasa! Malala adalah sesuatu yang lain, kampanyenya sangat indah," kata Ana Julia.
Ratusan sekolah di seluruh negara bagian Brazil telah diduduki oleh para siswa yang marah atas rencana pemerintah untuk membekukan dana pendidikan. Protes ini telah menyebar ke negara-negara lain. Minggu ini langkah-langkah penghematan yang bertujuan untuk membekukan investasi dalam pendidikan selama dua dekade berikutnya telah diajukan ke Senat, setelah disahkan oleh majelis rendah Kongres.
Ana Julia Ribeiro mendapat tepuk tangan ketika ia mengkritik rencana pendidikan pemerintah dalam sebuah sesi di Komisi Hak Asasi Manusia di Senat Brasil. Ia memulai pidatonya dengan sebuah pertanyaan sekolah untuk siapa? Ia pun lantas membela aksi pendudukan yang dilakukan oleh para pelajar sebagai sebuah aksi yang sah dan legal.
Pidatonya itu merujuk pada aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para pelajar di sekitar 1.000 sekolah yang ada di Parana, kota asalnya. Parana menjadi kota yang paling terpengaruh aksi duduk pada pelajar yang dimulai pada awal Oktober dan memiliki lebih dari 800 sekolah yang diduduki seperti dikutip dari BBC, Selasa (1/11/2016).
Aksi pendudukan ini telah dikritik karena menyebabkan sekolah yang digunakan untuk ujian tahunan ditutup. Organisasi sayap kanan konservatif Brasil dan sejumlah orang tua serta guru menuntut agar para pengunjuk rasa meninggalkan sekolah. Namun, Ana Julia dalam pidatonya mengatakan bahwa itu merupakan penghinaan kepada siswa untuk mengatakan mereka telah diindoktrinisasi.
Ia mengatakan bahwa siswa telah membaca berita dengan hati-hati dan memperdebatkan tanggapan mereka terhadap apa yang dikatakan tentang pendidikan. Ia berpendapat bahwa program kontroversial pemerintah, sekolah tanpa partai politik yang melarang wacana politik di dalam kelas merupakan penghinaan terhadap kapasitas untuk berpikir mandiri. Diatas semuanya, katanya, siswa harus berkonsultasi atas jenis pendidikan yang mereka inginkan.
Atas keberaniannya itu, Ana Julia Ribeiro pun lantas dibandingkan dengtan aktivis Pakistan Malala Yousafzai. Dalam sebuah wawancara dengan BBC dia mengaku tidak tahu terkait hal itu namun ia menyukainya. "Luar biasa! Malala adalah sesuatu yang lain, kampanyenya sangat indah," kata Ana Julia.
Ratusan sekolah di seluruh negara bagian Brazil telah diduduki oleh para siswa yang marah atas rencana pemerintah untuk membekukan dana pendidikan. Protes ini telah menyebar ke negara-negara lain. Minggu ini langkah-langkah penghematan yang bertujuan untuk membekukan investasi dalam pendidikan selama dua dekade berikutnya telah diajukan ke Senat, setelah disahkan oleh majelis rendah Kongres.
(ian)