Serang Aleppo, Pemberontak Suriah Gunakan Senjata Kimia
A
A
A
DAMASKUS - Pemberontak Suriah dilaporkan kembali melakukan serangan terhadap wilayah Aleppo Barat. Dalam serangan itu, pemberontak Suriah disebut turut menggunakan senjata kimia.
Menurut laporan al-Mayadeen, seperti dilansir Tass pada Senin (31/10), setidaknya satu orang tewas, dan 30 orang lainnya luka-luka akibat serangan yang berlangsung semalam tersebut. Serangan itu terjadi di wilayah al-Hamdaniya.
"Serangan terjadi Distrik al-Hamdaniya, wilayah di Aleppo Barat yang dikuasai oleh pemerintah Suriah. Warga sipil dan anggota militer mengalami keracunan akibat serangan dengan menggunakan senjata kimia (yang dilakukan pemberontak)," bunyi laporan al-Mayadeen.
"Semua yang menderita luka, dan yang mengalami kerancunan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan," sambungnya.
Setidaknya 38 warga Suriah, termasuk 14 anak-anak telah menjadi korban penembakan di bagian barat Aleppo dalam kurun waktu dua hari terakhir. Selain itu, setidaknya 250 orang menderita luka-luka akibat serangan itu.
Sebelumnya, utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura mengaku ngeri dan syok mengetahui pemberontak di Aleppo menargetkan warga sipil. Pemberontak Suriah diketahui tengak melancarkan serangan untuk mematahkan pengepungan yang dilakukan oleh pasukan pemerintah.
Menurut laporan al-Mayadeen, seperti dilansir Tass pada Senin (31/10), setidaknya satu orang tewas, dan 30 orang lainnya luka-luka akibat serangan yang berlangsung semalam tersebut. Serangan itu terjadi di wilayah al-Hamdaniya.
"Serangan terjadi Distrik al-Hamdaniya, wilayah di Aleppo Barat yang dikuasai oleh pemerintah Suriah. Warga sipil dan anggota militer mengalami keracunan akibat serangan dengan menggunakan senjata kimia (yang dilakukan pemberontak)," bunyi laporan al-Mayadeen.
"Semua yang menderita luka, dan yang mengalami kerancunan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan," sambungnya.
Setidaknya 38 warga Suriah, termasuk 14 anak-anak telah menjadi korban penembakan di bagian barat Aleppo dalam kurun waktu dua hari terakhir. Selain itu, setidaknya 250 orang menderita luka-luka akibat serangan itu.
Sebelumnya, utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura mengaku ngeri dan syok mengetahui pemberontak di Aleppo menargetkan warga sipil. Pemberontak Suriah diketahui tengak melancarkan serangan untuk mematahkan pengepungan yang dilakukan oleh pasukan pemerintah.
(esn)