FBI Usik Skandal Email, Hillary Murka

Minggu, 30 Oktober 2016 - 07:32 WIB
FBI Usik Skandal Email,...
FBI Usik Skandal Email, Hillary Murka
A A A
FLORIDA - Calon presiden Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton, merasa terganggu dengan keputusan FBI yang akan membuka kembali penyelidikan terhadap skandal emailnya saat menjadi Sekretaris Negara. Kepada para pendukungnya, Hillary menyatakan, hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.

"Ini bukan hanya aneh, ini belum pernah terjadi sebelumnya dan itu sangat mengganggu karena pemilih berhak mendapatkan fakta secara penuh dan lengkap," kata Hillary saat berkampanye di Florida.

"Jadi kita meminta Direktur Comey untuk menjelaskan segala sesuatunya segera, menempatkan semuanya di atas meja," sungut Hillary merujuk kepada pemimpin FBI James Comey seperti disitat dari BBC, Minggu (30/10/2016).

Hillary mengatakan ia yakin penyelidikan terbaru skandal email tersebut tidak akan mengubah temuan asli FBI pada bulan Juli lalu, yang mengkritik tindakannya namun tetap menganggapnya tindakan ilegal.

Sementara itu, Ketua tim kampanye Hillary John Podesta mengatakan bahwa informasi yang diberikan oleh Comey panjang dengan sindiran dan pendek pada fakta. "Tidak ada bukti kesalahan. Tidak ada tuntutan terhadap kesalahan. Tidak ada indikasi itu semua terhadap Hillary," kata Podesta.

Sebelumnya, FBI menyatakan siap untuk membuka kembali penyelidikan penggunaan server pribadi Hillary hanya 11 hari sebelum pemilu dilakukan. Direktur FBI James Comey mengatakan ia menemukan lebih banyak email yang mempunyai hubungan dengan penyelidikan dugaan penyalahgunaan server email pribadi Hillary saat menjabat sebagai sekretaris negara.

Baca juga:
FBI Bakal Buka Kembali Penyelidikan Skandal Email Hillary
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7795 seconds (0.1#10.140)