Ketika Keluarga Muslim Turki Salat di Sinagog Israel
A
A
A
BEN GURION - Sebuah pemandangan langka terjadi di Bandara Internasional Ben Gurion Israel, di mana kelurga Muslim asal Turki yang berlibur menjalankan ibadah salat di sebuah sinagog (rumah ibadah Yahudi) di bandara. Pemandangan itu direkam dan videonya viral di Facebook.
Video diunggah oleh pengguna akun Facebook Yossi Cohen pada hari Senin. "Today at the synagogue in Ben Gurion airport,” tulis Cohen di bawah video yang dia unggah (https://www.facebook.com/yossi.cohen.bb/videos/10205882069205468/). Cohen menduga, keluarga asal Turki itu mengira sinagog kosong sebagai masjid.
Pemandangan itu terjadi sebelum libur Simchat Torah, liburan warga Yahudi yang menandai akhir dari siklus tahunan pembacaan Taurat dan awal siklus baru. Komunitas religius Yahudi biasanya tidak melakukan perjalanan pada hari-hari tersebut.
Dalam video yang diuanggah Cohen, keluarga asal Turki itu menggunakan selendang ibadah kaum yang dikenal sebagai tallits, sebagai sajadah. Tallits adalah selendang tradisional Yahudi yang dikenakan di atas pakaian saat beribadah.
Seorang saksi mata kepada NRG mengatakan, keluarga Muslim Turki itu menyadari bahwa mereka sedang beribadah di sinagog.”Mereka melipat syal dan menjelaskan bahwa mereka hanya mencari tempat untuk salat,” katanya.
Menurut Times of Israel, Bandara Internasional Ben Gurion tidak menyediakan fasilitas apapun untuk ibadah warga selain untuk umat Yahudi.
Beberapa warga Israel menyambut baik apa yang dilakukan keluarga Muslim asal Turki itu. Menurut Yehuda Glick, anggota Knesset (parlemen Israel) mengaku senang ada warga Muslim beribadah di sinagog.
”Dimana rasa malu? Saya tidak bisa menemukan,” tulis dia di Facebook, seperti yang dikutip Arutz Sheva, semalam (26/10/2016).
Rabbi David Menachem, dari Sinagog Mishkan Yosef di Yerusalem, juga tidak keberatan warga Muslim beribadah di rumah ibadah Yahudi. ”Sekelompok Muslim dari Turki yang polos salat di sinagog di Bandara Ben-Gurion. Polos dan menghormati Tuhan,” tulis dia di Facebook.
Video diunggah oleh pengguna akun Facebook Yossi Cohen pada hari Senin. "Today at the synagogue in Ben Gurion airport,” tulis Cohen di bawah video yang dia unggah (https://www.facebook.com/yossi.cohen.bb/videos/10205882069205468/). Cohen menduga, keluarga asal Turki itu mengira sinagog kosong sebagai masjid.
Pemandangan itu terjadi sebelum libur Simchat Torah, liburan warga Yahudi yang menandai akhir dari siklus tahunan pembacaan Taurat dan awal siklus baru. Komunitas religius Yahudi biasanya tidak melakukan perjalanan pada hari-hari tersebut.
Dalam video yang diuanggah Cohen, keluarga asal Turki itu menggunakan selendang ibadah kaum yang dikenal sebagai tallits, sebagai sajadah. Tallits adalah selendang tradisional Yahudi yang dikenakan di atas pakaian saat beribadah.
Seorang saksi mata kepada NRG mengatakan, keluarga Muslim Turki itu menyadari bahwa mereka sedang beribadah di sinagog.”Mereka melipat syal dan menjelaskan bahwa mereka hanya mencari tempat untuk salat,” katanya.
Menurut Times of Israel, Bandara Internasional Ben Gurion tidak menyediakan fasilitas apapun untuk ibadah warga selain untuk umat Yahudi.
Beberapa warga Israel menyambut baik apa yang dilakukan keluarga Muslim asal Turki itu. Menurut Yehuda Glick, anggota Knesset (parlemen Israel) mengaku senang ada warga Muslim beribadah di sinagog.
”Dimana rasa malu? Saya tidak bisa menemukan,” tulis dia di Facebook, seperti yang dikutip Arutz Sheva, semalam (26/10/2016).
Rabbi David Menachem, dari Sinagog Mishkan Yosef di Yerusalem, juga tidak keberatan warga Muslim beribadah di rumah ibadah Yahudi. ”Sekelompok Muslim dari Turki yang polos salat di sinagog di Bandara Ben-Gurion. Polos dan menghormati Tuhan,” tulis dia di Facebook.
(mas)