Obama: Ucapan Trump Buktikan Ia Tak Pantas Jadi Presiden
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyebut Donald Trump terus menerus menunjukan dirinya tidak pantas menjadi Presiden AS. Menurut Obama, Trump menunjukan hal itu melalui setiap kata yang diucapkan.
Berbicara saat penggalangan dana untuk Hillary Clinton, Obama mengatakan, ia tidak harus susah payah untuk menunjukan jika Trump tidak pantas untuk menjadi Presiden AS. Setiap tindakan dan ucapan yang disampaikan oleh calon Presiden AS dari Partai Republik itu sudah menunjukan dirinya memang tidak pantas menjadi Presiden AS.
"Saya tidak akan menjelaskan mengapa orang ini (Trump) tidak memenuhi syarat untuk memegang jabatan ini. Sebab, setiap kali ia berbicara, Anda mendapatkan lebih banyak bukti," ucap Obama, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (25/10).
Pada hari Minggu, Trump menyatakan operasi untuk merebut kembali kota Mosul dari ISIS telah berubah menjadi bencana total. Sementara Pentagon serta koalisi yang dipimpin AS berulang kali mengatakan, operasi untuk membebaskan Mosul telah bergerak lebih cepat dari jadwal.
Trump juga mengklaim serangan itu diluncurkan untuk membantu Hillary memenangkan pemilihan presiden. Dia menambahkan operasi yang sudah berlangsung selama sepekan itu juga sangat menguntungkan Iran.
Berbicara saat penggalangan dana untuk Hillary Clinton, Obama mengatakan, ia tidak harus susah payah untuk menunjukan jika Trump tidak pantas untuk menjadi Presiden AS. Setiap tindakan dan ucapan yang disampaikan oleh calon Presiden AS dari Partai Republik itu sudah menunjukan dirinya memang tidak pantas menjadi Presiden AS.
"Saya tidak akan menjelaskan mengapa orang ini (Trump) tidak memenuhi syarat untuk memegang jabatan ini. Sebab, setiap kali ia berbicara, Anda mendapatkan lebih banyak bukti," ucap Obama, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (25/10).
Pada hari Minggu, Trump menyatakan operasi untuk merebut kembali kota Mosul dari ISIS telah berubah menjadi bencana total. Sementara Pentagon serta koalisi yang dipimpin AS berulang kali mengatakan, operasi untuk membebaskan Mosul telah bergerak lebih cepat dari jadwal.
Trump juga mengklaim serangan itu diluncurkan untuk membantu Hillary memenangkan pemilihan presiden. Dia menambahkan operasi yang sudah berlangsung selama sepekan itu juga sangat menguntungkan Iran.
(esn)