Perompak Somalia Paksa Sandera Makan Tikus agar Tetap Hidup

Senin, 24 Oktober 2016 - 15:44 WIB
Perompak Somalia Paksa...
Perompak Somalia Paksa Sandera Makan Tikus agar Tetap Hidup
A A A
MANILA - Seorang sandera asal Filipina yang diculik kelompok perompak Somalia mengaku dipaksa makan tikus agar tetap hidup. Sandera asal Filipina ini adalah bagian dari 26 pelaut Asia, termasuk empat dari Indonesia yang telah dibebaskan setelah diculik sejak 2012.

Arnel Balbero sandera asal Filipina mengatakan kepada BBC, Senin (24/10/2016), bahwa dia dan rekan-rekannya dipaksa untuk makan tikus dan diberi air yang sangat sedikit supaya bertahan hidup. Balbero mengatakan bahwa para pelaut merasa seperti ”orang mati yang berjalan” selama menjalani penderitaan.

”Mereka memberi kami sedikit air. Kami makan tikus. Ya, kami memasak di hutan. (Kami) hanya makan apa adanya, apa saja. Anda merasa lapar, Anda makan,” kata Balbero, ketika ditanya bagaimana perompak memperlakukan para sandera.

Warga Filipina ini mengungkap kesulitan yang dihadapi para sandera untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan normal setelah penyanderaan yang begitu lama.”Saya tidak tahu apa yang (terjadi) di luar, dunia ini, ketika ini selesai, sehingga sangat sulit untuk memulai lagi,” ujarnya.

Kapal FV Naham 3 yang membawa 29 pelaut dibajak pada tahun 2012. Tiga orang, termasuk kapten kapal telah meninggal.

Mereka ditahan di sebuah desa nelayan kecil, Dabagala, sekitar 250 mil timur laut dari Ibu Kota Mogadishu sejak pembajakan tersebut. Mereka telah dipindahkan ke Galkayo, Mudug, Somalia, sebelum akhirnya dibebaskan pada pekan lalu.

Selain dari Indonesia dan Filipina, puluhan sandera itu berasal dari China, Kamboja, Vietnam dan Taiwan. Kementerian Luar Negeri Taiwan mengkonfirmasi bahwa para sandera dibebaskan setelah uang tebusan dibayar oleh pemilik kapal serta melalui negosiasi dengan perompak.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1565 seconds (0.1#10.140)