AS Khawatir S-300 dan S-400 Rusia di Suriah Picu Konfrontasi

Rabu, 19 Oktober 2016 - 00:14 WIB
AS Khawatir S-300 dan...
AS Khawatir S-300 dan S-400 Rusia di Suriah Picu Konfrontasi
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mulai mengusik langkah Rusia menyebarkan sistem rudal pertahanan anti-pesawat S-300 dan S-400 di Suriah yang selesai Rusia bulan ini. AS menilai keberadaan sistem rudal pertahanan mutakhir Rusia itu bisa memicu konfrontasi.

Sistem rudal pertahanan S-300, S-400 Rusia di Suriah memiliki kemampuan untuk menembak jatuh pesawat dan rudal jelajah dalam jarak hingga 400 km. Sistem itu bisa menjangkau hampir semua negara di dekat Suriah, seperti Turki, Israel, Yordania dan kawasan Mediterania timur.

Rusia sebelumnya sudah memperingatkan akan menembak jatuh pesawat jet tempur AS atau yang lainnya jika berani menyerang posisi tentara rezim Suriah. Peringatan itu muncul setelah ada bocoran laporan bahwa AS merencanakan serangan terhadap pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

“Dengan menempatkan rudal sebagai ancaman terhadap tindakan militer oleh negara-negara lain di Suriah, Rusia telah mengangkat taruhan konfrontasi,” kata Menteri Luar Negeri AS; John F. Kerry, pada hari Minggu, seperti dikutip Washington Post, semalam (18/10/2016).

Kekhawatiran serupa juga diungkap seorang pejabat Pertahanan AS yang berbicara dalam kondisi anonim.”Kenyataannya adalah kami sangat prihatin kapan mereka menempatkannya,” ujarnya.

Pejabat Pertahanan AS ini merasa pesawat jet siluman AS, termasuk F-35 sekalipun sulit untuk melawan sistem pertahanan rudal Rusia. ”Kami tidak yakin jika ada pesawat kami yang dapat mengalahkan S-300 itu,” ujarnya.

Langkah nekat Rusia menyebarkan sistem rudal S-300 dan S-400 di Suriah juga dipicu penembakan pesawat pengebom Rusia oleh pesawat tempur Turki 2015 lalu dan tindakan koalisi AS yang menyerang pasukan rezim Suriah pada 17 September 2016.

AS mengklaim serangan yang menewaskan puluhan tentara Suriah di wilayah Suriah timur itu tidak sengaja. Namun, rezim Suriah menyebut tindakan koalisi AS sudah sebagai bukti agresi terang-terangan terhadap Pemerintah Damaskus.
(mas)
Berita Terkait
Amerika Serikat Tuduh...
Amerika Serikat Tuduh Rusia Mengacau Kawasan Mediterania
Amerika Serikat Dituduh...
Amerika Serikat Dituduh sebagai Pencuri Minyak Suriah, Benarkah?
Lavrov: Kehadiran Militer...
Lavrov: Kehadiran Militer AS di Suriah Persulit Upaya Rekonsiliasi
Rusia Sebut Tentara...
Rusia Sebut Tentara AS Coba Hadang Konvoi Militer Mereka di Suriah
Rusia-AS Dilaporkan...
Rusia-AS Dilaporkan Mulai Patroli Bersama di Suriah
Rusia: AS Tolak Hadiri...
Rusia: AS Tolak Hadiri Pertemuan Bahas Situasi Suriah
Berita Terkini
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
17 menit yang lalu
Pakistan Tangkap Pilot...
Pakistan Tangkap Pilot Perempuan Pertama India setelah Pesawatnya Ditembak
44 menit yang lalu
Pakistan Klaim Tak Ada...
Pakistan Klaim Tak Ada Opsi Perang Nuklir dengan India, Ini Alasannya
1 jam yang lalu
Pakistan Hancurkan Sistem...
Pakistan Hancurkan Sistem Pertahanan S-400 Senilai Rp24,7 Triliun Milik India
2 jam yang lalu
Militer India Akui Kerugian...
Militer India Akui Kerugian Besar Akibat Serangan Pakistan
3 jam yang lalu
Menlu Pakistan: Kita...
Menlu Pakistan: Kita Sudah Bersabar, Defensif dan Tidak Provokatif
3 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved