Thailand Pertimbangkan Masa Berkabung 15 Hari Sebelum Suksesi Kerajaan
A
A
A
BANGKOK - Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha mengatakan, Thailand mempertimbakan untuk memberlakukan masa berkabung setidaknya selama 15 hari bagi mendiang Raja Bhuminol Adulyadej. Setelah itu akan digelar suksesi bagi penggantinya agar dapat naik takhta.
"Soal suksesi, sesuai dengan konstitusi, warga di Thailand dan di luar negeri tidak perlu khawatir dan risau," kata Prayuth seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (18/10/2016).
"Setelah setidaknya 15 hari berkabung, itu akan menjadi waktu yang tepat untuk memberlakukan Bab 23 dari Konstitusi," tambahnya mengacu pada klausul yang berkaitan dengan suksesi.
Raja Bhumibol meninggal pada Kamis pekan lalu dalam usia 88 tahun setelah berkuasa selama tujuh dekade.
Pekan lalu, Perdana Menteri mengatakan bahwa penobatan Pangeran Mahkota Vajiralongkorn akan berlangsung setelah kremasi ayahnya, yang menandai satu tahun masa berkabung. Namun, sang pangeran bisa menjadi raja sebelum penobatan resminya.
"Soal suksesi, sesuai dengan konstitusi, warga di Thailand dan di luar negeri tidak perlu khawatir dan risau," kata Prayuth seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (18/10/2016).
"Setelah setidaknya 15 hari berkabung, itu akan menjadi waktu yang tepat untuk memberlakukan Bab 23 dari Konstitusi," tambahnya mengacu pada klausul yang berkaitan dengan suksesi.
Raja Bhumibol meninggal pada Kamis pekan lalu dalam usia 88 tahun setelah berkuasa selama tujuh dekade.
Pekan lalu, Perdana Menteri mengatakan bahwa penobatan Pangeran Mahkota Vajiralongkorn akan berlangsung setelah kremasi ayahnya, yang menandai satu tahun masa berkabung. Namun, sang pangeran bisa menjadi raja sebelum penobatan resminya.
(ian)