Bahas Pertahanan, Indonesia dan Australia Bakal Gelar Pertemuan
A
A
A
JAKARTA - Indonesia dan Australia akan menggelar pertemuan pada pekan depan untuk membahas isu keamanan dan pertahanan. Pertemuan dengan format 2+2 ini akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kedua negara.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Christiawan Nasir, mengatakan pertemuan 2+2 tersebut akan menjadi pertemuan yang keempat. Terakhir, pertemuan dengan format serupa digelar Desember tahun lalu di Sydney, Australia.
"Pertemuan 2+2 ini pertemuan keempat. (Pertemuan) 2+2 ini realisasi hubungan Indoensia dan Australia yang sangat erat, terutama di bidang keamanan. Beberapa isu yang akan dibahas oleh kedua negara antara lain bagaimana kita bisa berkontribusi terhadap stabilitas perdamaian dan keamanan di kawasan," kata Arrmanatha pada Jumat (14/10/2016).
Direktur Asia Timur dan Pasifik Kemlu, Edy Yusup, menambahkan, akan ada empat hal yang akan dibahas dalam pertemuan yang bakal berlangsung pada 28 Oktober 2016 mendatang.
"Kita punya dua pertemuan 2+2, pertama dengan Jepang, kedua dengan Australia. Khsusus dengan australia, kita lebih memfokuskan pembahasan menanggapi berbagai isu politik dan keamanan. Upaya kerjasama dua negara," katanya.
"Khusus untuk (pertemuan) 2+2 tahun ini, ada empat hal yang dibahas. Pertama, capaian atau komitmen dialog sebelumnya. Kedua, upaya peningkatan capaian kerjasama dan deradikalisasi. Ketiga, kerjasama dan keamanan maritim termasuk mekanisme kerjasama regional. Keempat, mencoba mengkaji bagaimana kerjasama Indonesia dan Australia bisa meningkat di (tingkat) Pasifik," ujarnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Christiawan Nasir, mengatakan pertemuan 2+2 tersebut akan menjadi pertemuan yang keempat. Terakhir, pertemuan dengan format serupa digelar Desember tahun lalu di Sydney, Australia.
"Pertemuan 2+2 ini pertemuan keempat. (Pertemuan) 2+2 ini realisasi hubungan Indoensia dan Australia yang sangat erat, terutama di bidang keamanan. Beberapa isu yang akan dibahas oleh kedua negara antara lain bagaimana kita bisa berkontribusi terhadap stabilitas perdamaian dan keamanan di kawasan," kata Arrmanatha pada Jumat (14/10/2016).
Direktur Asia Timur dan Pasifik Kemlu, Edy Yusup, menambahkan, akan ada empat hal yang akan dibahas dalam pertemuan yang bakal berlangsung pada 28 Oktober 2016 mendatang.
"Kita punya dua pertemuan 2+2, pertama dengan Jepang, kedua dengan Australia. Khsusus dengan australia, kita lebih memfokuskan pembahasan menanggapi berbagai isu politik dan keamanan. Upaya kerjasama dua negara," katanya.
"Khusus untuk (pertemuan) 2+2 tahun ini, ada empat hal yang dibahas. Pertama, capaian atau komitmen dialog sebelumnya. Kedua, upaya peningkatan capaian kerjasama dan deradikalisasi. Ketiga, kerjasama dan keamanan maritim termasuk mekanisme kerjasama regional. Keempat, mencoba mengkaji bagaimana kerjasama Indonesia dan Australia bisa meningkat di (tingkat) Pasifik," ujarnya.
(mas)