Kedubes Rusia di Damaskus Kembali Dihantam Mortir
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia menuturkan, Kedutaan Besar Rusia di Damaskus, Suriah kembali dihantam oleh mortir. Kali ini setidaknya dua buah mortir mendarat di kantor perwakilan Rusia itu.
Dalam sebuah pernyataan, Kemlu Rusia menyebut aksi tersebut sebagai serangan teroris. Kemlu Rusia memastikan tidak ada satupun staf mereka yang menjadi korban, baik luka ataupun tewas dalam serangan ini.
"Salah satu mortir ditembakkan dari sebuah distrik yang dikendalikan oleh pemberontak, meledak dekat pos jaga di depan kedutaan. Sementara yang lain meledak di dekat pintu masuk ke kantor konsulat," kata Kemlu Rusia.
"Kompleks kedutaan itu penuh dengan pecahan peluru, tetapi tak satu pun dari staf kedutaan yang terluka. Kami saat ini tengah menghitung kerugian materal yang diderita," sambungnya.
Kemlu Rusia di kesempatan yang sama menegaskan, serangan ini tidak akan mengubah kebijakan Rusia di Suriah. Rusia akan tetap melakukan operasi anti teror di negara yang sudah lima tahun terjebak konflik tersebut.
"Kami mengkonfirmasi bahwa kebijakan Rusia yang konsisten, yakni perang tanpa kompromi melawan teroris di Suriah akan dilanjutkan," tukasnya.
Dalam sebuah pernyataan, Kemlu Rusia menyebut aksi tersebut sebagai serangan teroris. Kemlu Rusia memastikan tidak ada satupun staf mereka yang menjadi korban, baik luka ataupun tewas dalam serangan ini.
"Salah satu mortir ditembakkan dari sebuah distrik yang dikendalikan oleh pemberontak, meledak dekat pos jaga di depan kedutaan. Sementara yang lain meledak di dekat pintu masuk ke kantor konsulat," kata Kemlu Rusia.
"Kompleks kedutaan itu penuh dengan pecahan peluru, tetapi tak satu pun dari staf kedutaan yang terluka. Kami saat ini tengah menghitung kerugian materal yang diderita," sambungnya.
Kemlu Rusia di kesempatan yang sama menegaskan, serangan ini tidak akan mengubah kebijakan Rusia di Suriah. Rusia akan tetap melakukan operasi anti teror di negara yang sudah lima tahun terjebak konflik tersebut.
"Kami mengkonfirmasi bahwa kebijakan Rusia yang konsisten, yakni perang tanpa kompromi melawan teroris di Suriah akan dilanjutkan," tukasnya.
(esn)