Kondisi Raja Bhumibol Belum Stabil
A
A
A
BANGKOK - Pihak Kerajaan Thailand menyatakan, kondisi Raja Bhumibol Adulyadej (88), belum stabil. Saat ini, ia tengah dirawat di Rumah Sakit Siriraj, Bangkok, Rabu (12/10). Kantor berita Reuters melaporkan, tiga dari empat anak Raja Bhumibol, termasuk Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn telah berada di rumah sakit sejak Rabu sore. Begitu juga dengan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha.
Chan-ocha membatalkan kunjungan ke Provinsi Chonburi dan bergabung dengan keluarga kerajaan di Rumah Sakit Siriraj. Di luar rumah sakit, sekitar 300 orang berkumpul untuk mendoakan raja mereka. Banyak dari mereka mengenakan busana warna pink, warna yang dipercaya bisa mendatangkan kesembuhan.
Sementara jutaan rakyat Thailand juga memanjatkan doa demi kesembuhan sang raja. Saat ini, rakyat Thailand memang sedang ketar-ketir menunggu kabar tentang kondisi Raja Bhumibol.
Seperti dilaporkan Bangkok Post, di akhir pekan itu, Biro Rumah Tangga Kerajaan menyatakan, tim dokter telah memberikan obat untuk mengontrol tekanan darah dan menempatkan Raja Bhumibol pada ventilator guna mengembalikan tekanan darahnya ke level normal.
Dokter juga telah menyarakan Raja Bhumibol untuk tidak melakukan banyak kegiatan. Sebelumnya pada awal Oktober, pihak istana mengumumkan kalau sang raja telah pulih dari infeksi saluran pernafasan.
Pemerintah Thailand sendiri meminta publik untuk menunggu pernyataan resmi soal kondisi raja dan tidak mempercayai kabar yang beredar di media sosial. "Juru bicara pemerintah mengimbau masyarakat Thailand untuk mengandalkan pengumuman resmi soal kondisi (Raja Bhumibol), ketimbang informasi di media sosial,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri Thailand.
Raja Bhumibol terakhir kali muncul di hadapan publik pada 11 Januari silam. Saat itu ia menghabiskan beberapa jam untuk mengunjungi istananya di kota Bangkok. Raja Bhumibol telah berkuasa di Thailand selama 7 dekade.
Chan-ocha membatalkan kunjungan ke Provinsi Chonburi dan bergabung dengan keluarga kerajaan di Rumah Sakit Siriraj. Di luar rumah sakit, sekitar 300 orang berkumpul untuk mendoakan raja mereka. Banyak dari mereka mengenakan busana warna pink, warna yang dipercaya bisa mendatangkan kesembuhan.
Sementara jutaan rakyat Thailand juga memanjatkan doa demi kesembuhan sang raja. Saat ini, rakyat Thailand memang sedang ketar-ketir menunggu kabar tentang kondisi Raja Bhumibol.
Seperti dilaporkan Bangkok Post, di akhir pekan itu, Biro Rumah Tangga Kerajaan menyatakan, tim dokter telah memberikan obat untuk mengontrol tekanan darah dan menempatkan Raja Bhumibol pada ventilator guna mengembalikan tekanan darahnya ke level normal.
Dokter juga telah menyarakan Raja Bhumibol untuk tidak melakukan banyak kegiatan. Sebelumnya pada awal Oktober, pihak istana mengumumkan kalau sang raja telah pulih dari infeksi saluran pernafasan.
Pemerintah Thailand sendiri meminta publik untuk menunggu pernyataan resmi soal kondisi raja dan tidak mempercayai kabar yang beredar di media sosial. "Juru bicara pemerintah mengimbau masyarakat Thailand untuk mengandalkan pengumuman resmi soal kondisi (Raja Bhumibol), ketimbang informasi di media sosial,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri Thailand.
Raja Bhumibol terakhir kali muncul di hadapan publik pada 11 Januari silam. Saat itu ia menghabiskan beberapa jam untuk mengunjungi istananya di kota Bangkok. Raja Bhumibol telah berkuasa di Thailand selama 7 dekade.
(esn)