Koalisi Arab Sangkal Merudal Prosesi Pemakaman Houthi di Sanaa

RIYADH - Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi menyangkal bahwa pesawat-pesawat jet tempur mereka menembakkan rudal ke sebuah acara pemakaman kelompok pemberontak Houthi Yaman di Sanaa. Serangan rudal itu menewaskan 82 orang dan lebih dari 600 orang lainnya terluka.

Sumber-sumber di Koalisi Arab mengatakan tidak ada peran koalisi dalam serangan di Sanaa pada hari Sabtu. ”Benar-benar tidak ada operasi seperti yang berlangsung pada target itu,” kata salah satu sumber di Koalisi Arab, seperti dikutip Reuters, Minggu (9/10/2016).

”Koalisi menyadari laporan tersebut dan yakin bahwa ada penyebab lain dari pengeboman yang harus dipertimbangkan. Koalisi di masa lalu menghindari pertemuan tersebut dan (mereka) tidak pernah menjadi subjek target,” lanjut sumber itu mengacu pada pertemuan komunitas Houthi.

Baca:
Ritual Pemakaman Houthi Dirudal Koalisi Arab, 82 Orang Tewas

Bantahan itu berbeda dengan klaim Wakil Menteri Kesehatan Yaman, Abdul-Salam al-Madani, yang mengatakan bahwa serangan rudal di acara pemakaman kelompok Houthi dilakukan oleh jet-jet tempur Koalisi Arab.

Seorang dokter yang dikutip Reuters, mengatakan bahwa dia melihat jasad dalam kondisi hangus dan termutilasi akibat hantaman rudal.

Upacara pemakan yang diserang itu digelar untuk almarhum ayah dari “Menteri Dalam Negeri” Houthi, Jalal al-Roweishan. ”Tempat ini telah berubah menjadi danau darah,” kata seorang petugas penyelamat, Murad Tawfiq.