Dilarikan ke RS, Presiden Palestina Jalani Kateterisasi Jantung
A
A
A
RAMALLAH - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dilarikan ke rumah sakit (RS) pada hari Kamis dan menjalani kateterisasi jantung setelah mengeluh sakit di bagian dada. Namun, beberapa jam kemudian Abbas pulih dan telah meninggalkan RS.
Mahmoud Abbas, 81, dibawa ke sebuah rumah sakit di Ramallah, Tepi Barat setelah merasa lelah dan mengeluh sakit di bagian dada.
”Presiden melakukan pemeriksaan rutin di rumah sakit. Para dokter mengatakan dia benar-benar normal,” kata juru bicara Presiden Abbas, Nabil Abu Rdeneh, dalam sebuah pernyataan.
Abbas dikenal sebagai perokok yang bermasalah dengan berat badan. Dia memiliki sejarah dalam hal masalah kesehatan.
Abbas tidak mengomentari kesehatannya setelah meninggalkan rumah sakit, namun kemudian mengatakan kepada stasiun televisi yang dikelola negara Palestina bahwa semuanya berjalan dengan baik.
”Saya memiliki kateterisasi. Semuanya OK,” katanya, seperti dikutip AP, Jumat (7/10/2016). ”Saya meninggalkan rumah sakit dengan kesehatan yang baik. Terima kasih kepada tim medis dari rumah sakit,” katanya lagi.
Abbas terpilih sebagai pemimpin Palestina pada tahun 2005. Pada tahun 2007, Palestina terbagi jadi dua, di mana kubu Abbas memerintah Otoritas Palestina di Tepi Barat dan Pemerintah Hamas memerintah di Jalur Gaza.
Mahmoud Abbas, 81, dibawa ke sebuah rumah sakit di Ramallah, Tepi Barat setelah merasa lelah dan mengeluh sakit di bagian dada.
”Presiden melakukan pemeriksaan rutin di rumah sakit. Para dokter mengatakan dia benar-benar normal,” kata juru bicara Presiden Abbas, Nabil Abu Rdeneh, dalam sebuah pernyataan.
Abbas dikenal sebagai perokok yang bermasalah dengan berat badan. Dia memiliki sejarah dalam hal masalah kesehatan.
Abbas tidak mengomentari kesehatannya setelah meninggalkan rumah sakit, namun kemudian mengatakan kepada stasiun televisi yang dikelola negara Palestina bahwa semuanya berjalan dengan baik.
”Saya memiliki kateterisasi. Semuanya OK,” katanya, seperti dikutip AP, Jumat (7/10/2016). ”Saya meninggalkan rumah sakit dengan kesehatan yang baik. Terima kasih kepada tim medis dari rumah sakit,” katanya lagi.
Abbas terpilih sebagai pemimpin Palestina pada tahun 2005. Pada tahun 2007, Palestina terbagi jadi dua, di mana kubu Abbas memerintah Otoritas Palestina di Tepi Barat dan Pemerintah Hamas memerintah di Jalur Gaza.
(mas)