Debat Cawpres AS, Mike Pence Berjaya di Twitter
A
A
A
WASHINGTON - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Mike Pence, muncul sebagai pemenang dalam debat cawapres di Twitter. Hal tersebut berdasarkan cuitan di situs microblogging itu yang dipantau oleh Twitter Pemerintah AS.
Menurut akun Twitter Pemerintah, 60% cuitan di dunia online membahas tentang Pence selama debat berlangsung. Efeknya, Pence mendapat sekitar 20.000 follower baru dibanding lawannya Tim Kaine dari Partai Demokrat yang mendapatkan 15.000 follower baru seperti dikutip dari ITV, Rabu (5/10/2016).
Sementara itu, sejumlah topik yang dibahas dalam debat seperti urusan luar negeri, ekonomi, terorisme, hak-hak reproduksi dan imigrasi menjadi permasalahan yang paling banyak disinggung dalam cuitan di Twitter.
Tidak mengherankan jika Donald Trump dan Hillary Clinton memuji penampilan masing-masing pasangannya. Dalam akun Twitternya, Hillary menyatakan bangga dengan pasangannya. Sementara Trump mengklaim Pence sebagai pemenang dengan menulis "Pence menang besar."
Dalam debat yang dipandu oleh jurnalis CBS Elaine Quijano itu, Tim Keane dan Mike Pence terlibat perdebatan dan saling serang terhadap pasangan dari lawannya. Kaine, menyerang Trump dan melukiskannya sebagai sosok yang berbahaya bagi keamanan nasional, perusak wanita, serta menyoroti masalah pajak calon presiden dari Partai Republik tersebut.
Tidak mau kalah, cawapres dari Partai Republik Mike Pence menyebut Partai Demokrat telah melakukan penghinaan selama kampanye dan mengatakan Hillary sebagai sosok yang tidak bisa dipercaya untuk menempati Oval Office. Pence menyatakan Hillary telah gagal sebagai sekretaris negara di era Presiden Barack Obama
Menurut akun Twitter Pemerintah, 60% cuitan di dunia online membahas tentang Pence selama debat berlangsung. Efeknya, Pence mendapat sekitar 20.000 follower baru dibanding lawannya Tim Kaine dari Partai Demokrat yang mendapatkan 15.000 follower baru seperti dikutip dari ITV, Rabu (5/10/2016).
Sementara itu, sejumlah topik yang dibahas dalam debat seperti urusan luar negeri, ekonomi, terorisme, hak-hak reproduksi dan imigrasi menjadi permasalahan yang paling banyak disinggung dalam cuitan di Twitter.
Tidak mengherankan jika Donald Trump dan Hillary Clinton memuji penampilan masing-masing pasangannya. Dalam akun Twitternya, Hillary menyatakan bangga dengan pasangannya. Sementara Trump mengklaim Pence sebagai pemenang dengan menulis "Pence menang besar."
Dalam debat yang dipandu oleh jurnalis CBS Elaine Quijano itu, Tim Keane dan Mike Pence terlibat perdebatan dan saling serang terhadap pasangan dari lawannya. Kaine, menyerang Trump dan melukiskannya sebagai sosok yang berbahaya bagi keamanan nasional, perusak wanita, serta menyoroti masalah pajak calon presiden dari Partai Republik tersebut.
Tidak mau kalah, cawapres dari Partai Republik Mike Pence menyebut Partai Demokrat telah melakukan penghinaan selama kampanye dan mengatakan Hillary sebagai sosok yang tidak bisa dipercaya untuk menempati Oval Office. Pence menyatakan Hillary telah gagal sebagai sekretaris negara di era Presiden Barack Obama
(ian)