Hadiri Pemakaman Peres, Abbas Terus Dikecam Warga Palestina

Selasa, 04 Oktober 2016 - 06:24 WIB
Hadiri Pemakaman Peres,...
Hadiri Pemakaman Peres, Abbas Terus Dikecam Warga Palestina
A A A
RAMALLAH - Presiden Otoritas Palestina; Mahmoud Abbas, menuai kritikan dari rakyatnya setelah menghadiri pemakaman mantan Presiden Israel, Shimon Peres. Salah seorang perwira senior Palestina ditangkap karena ikut mengecam kehadiran Abbas di pemakaman Peres.

Kecaman warga Palestina terhadap Abbas bermunculan di medis sosial. Peres, mantan perdana menteri yang juga mantan presiden Israel meninggal pada Rabu pekan lalu di usia 93 tahun. Dia dimakamkan dengan upacara kenegaraan di Yerusalem yang dihadiri banyak pemimpin dunia, terutama dari negara-negara Barat.

Para pemimpin Arab memilih tidak hadir meski sebagain menyampaikan belasungkawa. Pemandangan berbeda ditunjukkan Abbas dengan menghadiri pemakaman Peres meski dikecam keras faksi Hamas di Gaza.

Peres oleh para pemimpin Barat dianggap pejuang perdamaian Israel Palestina sehingga memperoleh hadiah Nobel Perdamaian. Namun, oleh media-media Arab, Peres tetap digambarkan sebagai penjahat perang di mana dia bertanggung jawab atas serangan Israel tahun 1996 ke kompleks PBB di Desa Qana, Libanon selatan.

Lebih dari 100 warga sipil yang berlindung di bangunan PBB itu tewas oleh serangan Israel pada saat itu. Serangan itu terjadi ketika Israel terlibat perang dengan milisi Hizbullah Libanon.

Di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel, seorang perwira pasukan keamanan senior Palestina, Letnan Kolonel Osama Mansour, ditangkap pada Sabtu setelah dia mengecam kehadiran Abbas di pemakaman Peres. Kecaman itu ditulis Mansour di Facebook.

”Kalau itu keputusan Anda untuk mengambil bagian dalam pemakaman si pembunuh anak-anak kita, Anda salah. Dan jika Anda membuat keputusan atas saran (penasihat Anda), Anda telah disesatkan,” tulis Mansour.

Kecaman keras juga disuarakan blogger ternama Palestina, Ali Qaraqea. "Tinggal di sana, jangan pulang,” kata Qaraqea yang ditujukan pada Abbas dalam sebuah video di Facebook yang sudah ditonton sekitar 345.000 pengguna Facebook dan telah dibagikan sekitar 3.800 kali pada Senin kemarin.

Namun, Barhoum Bassim, komentator politik di surat kabar harian Otoritas Palestina, Al-Hayat Al-Jadida, mengatakan Abbas telah mengirimkan pesan perdamaian kepada dunia dengan menghadiri pemakaman Peres.

“Netanyahu dan anggota sayap kanan kabinetnya akan menabuh drum dan mengatakan ‘dia (Abbas) bukan mitra bagi perdamaian, (jika) dia (Abbas) tidak hadir (di pemakaman Peres),” kata Barhoum, seperti dikutip Reuters, Selasa (4/10/2016).

Peres dikenal sebagai Bapak Pembangun militer Israel dan perintis nuklir negara Yahudi itu pada tahun 1950-an dan 1960-an. Ketika Peres menjabat sebagai menteri pertahanan pada tahun 1970, Israel memperluas proyek pemukiman.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1354 seconds (0.1#10.140)