Ratusan Pemberontak Suriah Tinggalkan Homs
A
A
A
DAMASKUS - Lebih dari 120 pemberontak dan puluhan kerabat mereka meninggalkan distrik terakhir yang mereka kuasai di kota Homs, Suriah. Hal itu dilakukan sesuai dengan perjanjian yang disepakati dengan pemerintah Damaskus.
Kelompok ini adalah gelombang kedua kelompok pemberontak yang meninggalkan wilayah Waer di bawah kesepakatan yang dicapai antara pasukan oposisi dengan pemerintah pada bulan Desember lalu.
"123 orang bersenjata dan 157 warga sipil yang merupakan anggota keluarga mereka telah meninggalkan provinsi Homs utara," kata Gubernur Homs Talal Barazi. Para pengungsi tersebut menuju Dar al-Kubra, yang berada di bawah kendali pemberontak.
Disitat dari Al Araby, Jumat (23/9/2016), puluhan orang bersenjata terlihat meninggalkan wilayah Waer ditemani oleh anggota keluarga yang sebagian besar perempuan dan anak-anak. Beberapa pria bersenjata terlihat membawa senjata ringan sesuai dengan kesepakatan, beberapa diantara mereka menutupi wajahnya dan mengenakan seragam militer.
Mereka naik beberapa bus hijau, membawa koper dan barang-barang lainnya di bawah pengawasan tentara Suriah dan beberapa pasukan Rusia. Operasi evakuasi telah dijadwalkan mulai pada hari Senin, tapi ditunda karena tidak adanya PBB.
Kelompok ini adalah gelombang kedua kelompok pemberontak yang meninggalkan wilayah Waer di bawah kesepakatan yang dicapai antara pasukan oposisi dengan pemerintah pada bulan Desember lalu.
"123 orang bersenjata dan 157 warga sipil yang merupakan anggota keluarga mereka telah meninggalkan provinsi Homs utara," kata Gubernur Homs Talal Barazi. Para pengungsi tersebut menuju Dar al-Kubra, yang berada di bawah kendali pemberontak.
Disitat dari Al Araby, Jumat (23/9/2016), puluhan orang bersenjata terlihat meninggalkan wilayah Waer ditemani oleh anggota keluarga yang sebagian besar perempuan dan anak-anak. Beberapa pria bersenjata terlihat membawa senjata ringan sesuai dengan kesepakatan, beberapa diantara mereka menutupi wajahnya dan mengenakan seragam militer.
Mereka naik beberapa bus hijau, membawa koper dan barang-barang lainnya di bawah pengawasan tentara Suriah dan beberapa pasukan Rusia. Operasi evakuasi telah dijadwalkan mulai pada hari Senin, tapi ditunda karena tidak adanya PBB.
(ian)