Obama: Cara Militer Bukan Solusi Selesaikan Masalah Suriah
A
A
A
NEW YORK - Presiden Amerika Serikat (AS) menegaskan, cara militer bukanlah solusi untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di Suriah. Cara diplomatik, menurut Obama adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik yang sudah berlangsung selama lima tahun itu.
Berbicara di Sidang Umum PBB di New York, Obama mengatakan, yang harus dilakukan saat ini adalah meningkatkan upaya diplomasi untuk menyelesaikan konflik, dan bukan meningkatkan upaya militer di Suriah.
"Tidak ada pertempuran yang bisa dimenangkan, kita akan harus mengejar kerja keras diplomasi yang bertujuan untuk menghentikan kekerasan dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan," kata Obama, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (21/9).
Pernyataan Obama sendiri muncul beberapa jam setelah militer Suriah menyatakan gencatan senjata di Suriah telah berakhir, dan 18 truk bantuan PBB diserang ketika mereka mencoba untuk membawa bantuan untuk warga negara yang dilanda perang di dekat Aleppo.
AS menuding Rusia dan Suriah di balik serangan tersebut. Namun, Suriah dan Rusia membantah telah melakukan serangan terhadap konvoi bantuan kemanusiaan tersebut, dan mengatakan konvoi bantuan itu mungkin mengalami kebakaran.
Sementara itu, terkait gencatan senjata, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menegaskan harapan gencatan senjata tetap. Hal itu disampaikan Kerry paskan melakukan pertemuan dengan kelompok pendukung perdamaian Suriah.
Berbicara di Sidang Umum PBB di New York, Obama mengatakan, yang harus dilakukan saat ini adalah meningkatkan upaya diplomasi untuk menyelesaikan konflik, dan bukan meningkatkan upaya militer di Suriah.
"Tidak ada pertempuran yang bisa dimenangkan, kita akan harus mengejar kerja keras diplomasi yang bertujuan untuk menghentikan kekerasan dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan," kata Obama, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (21/9).
Pernyataan Obama sendiri muncul beberapa jam setelah militer Suriah menyatakan gencatan senjata di Suriah telah berakhir, dan 18 truk bantuan PBB diserang ketika mereka mencoba untuk membawa bantuan untuk warga negara yang dilanda perang di dekat Aleppo.
AS menuding Rusia dan Suriah di balik serangan tersebut. Namun, Suriah dan Rusia membantah telah melakukan serangan terhadap konvoi bantuan kemanusiaan tersebut, dan mengatakan konvoi bantuan itu mungkin mengalami kebakaran.
Sementara itu, terkait gencatan senjata, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menegaskan harapan gencatan senjata tetap. Hal itu disampaikan Kerry paskan melakukan pertemuan dengan kelompok pendukung perdamaian Suriah.
(esn)