Kabur Dari Raqqa, 12 Anggota ISIS Dieksekusi
Rabu, 21 September 2016 - 07:57 WIB
Kabur Dari Raqqa, 12 Anggota ISIS Dieksekusi
A
A
A
DAMASKUS - Kelompok radikal Negara Islam (ISIS) mengeksekusi 12 anggotanya sendiri. Menurut aktivis media, mereka dieksekusi karena melarikan diri dari medan perang di provinsi Raqqa, timur laut Suriah.
Raqqa dianggap sebagai benteng utama untuk ISIS, dan kelompok itu telah berusaha untuk melindung kantor pusatnya dari operasi militer yang dilakukan oleh pasukan koalisi Suriah, SDF, serta pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).
"Kepemimpinan Militer ISIS telah memenggal dihadapan publik 12 militannya sendiri karena mengevakuasi pos mereka di medan perang di Suriah timur tanpa izi," kata aktivis media Abu Ibrahim al-Raqawi.
"Para militan dieksekusi pada Selasa malam di depan ratusan orang di pusat Raqqa," tambah al-Raqawi seperti dikutip dari kantor berita ARA News, Rabu (21/9/2016).
Pengadilan Syariah ISIS yang menjatuhkan hukuman mati, menggambarkan para militan sebagai pengkhianat yang menolak untuk melayani khilafah. Kelompok ekstrimis ini sebelumnya juga telah melaksanakan eksekusi terhadap puluhan militannya sendiri atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi karena melarikan diri medan perang di Suriah dan Irak.
Raqqa dianggap sebagai benteng utama untuk ISIS, dan kelompok itu telah berusaha untuk melindung kantor pusatnya dari operasi militer yang dilakukan oleh pasukan koalisi Suriah, SDF, serta pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).
"Kepemimpinan Militer ISIS telah memenggal dihadapan publik 12 militannya sendiri karena mengevakuasi pos mereka di medan perang di Suriah timur tanpa izi," kata aktivis media Abu Ibrahim al-Raqawi.
"Para militan dieksekusi pada Selasa malam di depan ratusan orang di pusat Raqqa," tambah al-Raqawi seperti dikutip dari kantor berita ARA News, Rabu (21/9/2016).
Pengadilan Syariah ISIS yang menjatuhkan hukuman mati, menggambarkan para militan sebagai pengkhianat yang menolak untuk melayani khilafah. Kelompok ekstrimis ini sebelumnya juga telah melaksanakan eksekusi terhadap puluhan militannya sendiri atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi karena melarikan diri medan perang di Suriah dan Irak.
(ian)
