ISIS Klaim Penusukan Massal di Minnesota
A
A
A
WASHINGTON - Kantor berita yang mempunyai keterkaitan denga ISIS menyatakan kelompok tersebut telah mengaku bertanggung jawab atas aksi penikaman massal di sebuah mal di Minnesota pada Sabtu malam. Seorang pria menggunakan seragam menikam 8 orang sebelum ditembak mati oleh polisi.
Menurut kantor berita Rasd, ISIS menyatakan bahwa pelaku mengindahkan panggilan dari kelompok esktrimis itu. Pelaku yang tidak disebutkan namanya itu adalah seorang lone wolf, atau pelaku aksi teror yang bekerja sendirian seperti dikutip dari New York Post, Senin (19/9/2016).
Masih belum jelas apakah kelompok teroris itu telah membantu merencanakan serangan itu atau bahkan telah mengetahui serangan itu sebelumnya. ISIS diketahui kerap mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan teroris yang tidak direncanakan oleh pemimpin pusat mereka.
Penyerang bersejatakan pisau, berpakaian seragam swasta, masuk ke Crossroads Center, di St. Cloud, pada Sabtu malam pukul 20.15. Ia kemudian berdoa kepada Allah dan meminta kepada pengunjung Muslim untuk menyingkir sebelum melakukan aksinya.
Pelaku ditembak dan dibunuh oleh seorang perwira polisi yang sedang libur bertugas setelah melukai delapan orang. Tak satu pun dari delapan korban menderita luka yang mengancam jiwanya, dan semua kecuali satu korban telah diperbolehkan pulang.
Menurut kantor berita Rasd, ISIS menyatakan bahwa pelaku mengindahkan panggilan dari kelompok esktrimis itu. Pelaku yang tidak disebutkan namanya itu adalah seorang lone wolf, atau pelaku aksi teror yang bekerja sendirian seperti dikutip dari New York Post, Senin (19/9/2016).
Masih belum jelas apakah kelompok teroris itu telah membantu merencanakan serangan itu atau bahkan telah mengetahui serangan itu sebelumnya. ISIS diketahui kerap mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan teroris yang tidak direncanakan oleh pemimpin pusat mereka.
Penyerang bersejatakan pisau, berpakaian seragam swasta, masuk ke Crossroads Center, di St. Cloud, pada Sabtu malam pukul 20.15. Ia kemudian berdoa kepada Allah dan meminta kepada pengunjung Muslim untuk menyingkir sebelum melakukan aksinya.
Pelaku ditembak dan dibunuh oleh seorang perwira polisi yang sedang libur bertugas setelah melukai delapan orang. Tak satu pun dari delapan korban menderita luka yang mengancam jiwanya, dan semua kecuali satu korban telah diperbolehkan pulang.
(ian)