Topan Meranti Hantam China dan Taiwan, 11 Tewas

SHANGHAI - Badai terkuat dunia, Topan Meranti, menghantam pantai tenggara China pda Jumat (16/9/2016) dan menewaskan 10 orang. Tim penyelamat tengah menjelajahi jalan-jalan yang terkepung banjir dan tim teknisi tengah berjuang untuk mengembalikan daya listrik ke lebih dari satu juta rumah.

Topan Meranti telah mereda pada Jumat sore setelah menyapu wilayah Samudera Pasifik, ujung selatan Taiwan dan mendarat di dekat kota pelabuhan Cina Xiamen, provinsi Fujian seperti dikutip dari NBC News, Sabtu (17/9/2016).

Media pemerintah China mengatakan tujuh orang di wilayah Fujian dan tiga lainnya di provinsi tetangga Zhejiang tewas akibat badai tersebut. Sedangkan sebelas orang lainnya dinyatakan hilang.

Lebih dari 330.000 orang telah kembali ke rumah mereka pada hari Jumat setelah dipaksa untuk mengungsi akibat wilayahnya diterjang badai yang oleh ahli meteorologi dikatakan sebagai badai terbesar di dunia pada tahun ini. "Meranti adalah topan terkuat yang melanda bagian dari pantai China sejak tahun 1949," kata kantor berita negara Xinhua.

Topan Meranti juga menewaskan satu orang dan melukai 38 di Taiwan di mana orang-orang tengah mempersiapkan serangan badai berikutnya, Topan Malakas. Topan Malakas diprediksi akan menghantam Taiwan pada Sabtu dan akan membawa hujan yang lebat. Biro cuaca Taiwan mengeluarkan darat dan laut peringatan, mendesak orang untuk waspada untuk cuaca buruk dan banjir.