Warga Desa Suriah Lancarkan Pemberontakan Terhadap ISIS
Sabtu, 17 September 2016 - 00:52 WIB
Warga Desa Suriah Lancarkan Pemberontakan Terhadap ISIS
A
A
A
DAMASKUS - Kelompok Negara Islam atau ISIS dipusingkan oleh aksi pemberontakan warga desa di wilayah Deir al-Zour. Mereka melakukan pemberontakan setelah ISIS merilis video eksekusi ala rumah jagal terhadap sejumlah tahanan.
Baca juga:
ISIS Bantai Tahanan Seperti Binatang di Rumah Jagal
Warga desa al-Tabani melancarkan pemberontakan terhadap ISIS menanggapi eksekusi yang kejam terhadap 20 tahanan bertepatan dengan Idul Adha beberapa hari lalu. Pasalnya, para tahanan yang dieksekusi semuanya berasal dari desa tersebut seperti dikutip dari Independent, Sabtu (17/9/2016).
Beberapa orang dieksekusi dalam video itu dilaporkan adalah mantan anggota Ahrar al-Sham. Ahrar al-Sham adalah salah satu kelompok pemberontak Islam terbesar. Kelompok ini bersekutu dengan Jabhat Fatah al-Sham, afiliasi Al-Qaeda di Suriah.
Salah satu sumber mengatakan bahwa salah satu anggota keluarga korban eksekusi, yang terlibat dengan Ahrar al-Sham, memiliki kemampuan untuk membuat rompi bunuh diri. Dua relawan kemudian mengajukan diri untuk menggunakannya dalam serangan terhadap dua pos pemeriksaan ISIS secara terpisah.
Sebuah sumber lain mengatakan bahwa desa lain juga mulai melakukan serangan kepada militan ISIS. Media pemerintah Suriah mengatakan bahwa 17 militan ISIS tewas. Sedangkan aktivis media lokal memperkirakan sedikitnya 10 anggota ISIS meregang nyawa.
Al-Tabani sekarang kabarnya dikepung oleh ISIS, yang takut akan datang bala bantuan dari anggota klan lokal lainnya. Tidak jelas apakah akan ada dampak bagi mereka yang masih berada di kota itu. Sana, kantor berita Suriah, mengatakan bahwa ISIS telah menculik tiga keluarga sebagai pembalasan, namun laporan tersebut belum bisa dipastikan.
Baca juga:
ISIS Bantai Tahanan Seperti Binatang di Rumah Jagal
Warga desa al-Tabani melancarkan pemberontakan terhadap ISIS menanggapi eksekusi yang kejam terhadap 20 tahanan bertepatan dengan Idul Adha beberapa hari lalu. Pasalnya, para tahanan yang dieksekusi semuanya berasal dari desa tersebut seperti dikutip dari Independent, Sabtu (17/9/2016).
Beberapa orang dieksekusi dalam video itu dilaporkan adalah mantan anggota Ahrar al-Sham. Ahrar al-Sham adalah salah satu kelompok pemberontak Islam terbesar. Kelompok ini bersekutu dengan Jabhat Fatah al-Sham, afiliasi Al-Qaeda di Suriah.
Salah satu sumber mengatakan bahwa salah satu anggota keluarga korban eksekusi, yang terlibat dengan Ahrar al-Sham, memiliki kemampuan untuk membuat rompi bunuh diri. Dua relawan kemudian mengajukan diri untuk menggunakannya dalam serangan terhadap dua pos pemeriksaan ISIS secara terpisah.
Sebuah sumber lain mengatakan bahwa desa lain juga mulai melakukan serangan kepada militan ISIS. Media pemerintah Suriah mengatakan bahwa 17 militan ISIS tewas. Sedangkan aktivis media lokal memperkirakan sedikitnya 10 anggota ISIS meregang nyawa.
Al-Tabani sekarang kabarnya dikepung oleh ISIS, yang takut akan datang bala bantuan dari anggota klan lokal lainnya. Tidak jelas apakah akan ada dampak bagi mereka yang masih berada di kota itu. Sana, kantor berita Suriah, mengatakan bahwa ISIS telah menculik tiga keluarga sebagai pembalasan, namun laporan tersebut belum bisa dipastikan.
(ian)
