Presiden Ceko: Ukraina Tak Bisa Rebut Crimea Lagi dari Rusia
A
A
A
PRAHA - Presiden Republik Ceko Milos Zeman mengatakan bahwa Ukraina tidak bisa merebut kembali Semenanjung Crimea dari Rusia. Meskpun fakta bahwa Rusia menganeksasi Crimea setelah memisahkan diri dari Ukraina melalui referendum tahun 2014.
Pernyataan Presiden Zeman ini muncul sebagai jawaban dari pertanyaan pembaca di koran Ceko, Parlamentni Listy, Jumat (9/9/2016).
”(Nikita) Khrushchev melakukan suatu kebodohan yang tak termaafkan dan politisi dunia mengakui hari ini bahwa Crimea tidak dapat diberikan lagi ke Ukraina,” kata Zeman, mengacu pada pemimpin Soviet yang pada tahun 1954 membuat Crimea jadi bagian dari Ukraina, yang kemudian menjadi bagian dari Uni Soviet.
Dia menekankan bahwa Crimea memang dianeksasi atau dicaplok oleh Rusia pada tahun 2014. ”Hal ini tidak diragukan lagi bahwa perjanjian yang menjamin integritas teritorial Ukraina dilanggar," katanya.
Zeman telah mendesak Uni Eropa untuk menerima fakta bergabungnya Crimea ke Federasi Rusia dan tidak ada yang harus berharap wilayah itu kembali ke pelukan Ukraina di masa mendatang.
Dia juga berulang kali menentang sanksi anti-Rusia yang dijatuhkan oeh Uni Eropa dan AS atas aneksasi Crimea dan krisis Ukraina. Sanksi dijatuhkan setelah Rusia dituduh melakukan intervensi dalam krisis Ukraina.
Zeman merupakan satu-satunya pemimpin Barat yang datang ke Rusia untuk menghadiri peringatan kemenangan perang Uni Soviet atas Nazi Jerman pada tahun 1945.
Pernyataan Presiden Zeman ini muncul sebagai jawaban dari pertanyaan pembaca di koran Ceko, Parlamentni Listy, Jumat (9/9/2016).
”(Nikita) Khrushchev melakukan suatu kebodohan yang tak termaafkan dan politisi dunia mengakui hari ini bahwa Crimea tidak dapat diberikan lagi ke Ukraina,” kata Zeman, mengacu pada pemimpin Soviet yang pada tahun 1954 membuat Crimea jadi bagian dari Ukraina, yang kemudian menjadi bagian dari Uni Soviet.
Dia menekankan bahwa Crimea memang dianeksasi atau dicaplok oleh Rusia pada tahun 2014. ”Hal ini tidak diragukan lagi bahwa perjanjian yang menjamin integritas teritorial Ukraina dilanggar," katanya.
Zeman telah mendesak Uni Eropa untuk menerima fakta bergabungnya Crimea ke Federasi Rusia dan tidak ada yang harus berharap wilayah itu kembali ke pelukan Ukraina di masa mendatang.
Dia juga berulang kali menentang sanksi anti-Rusia yang dijatuhkan oeh Uni Eropa dan AS atas aneksasi Crimea dan krisis Ukraina. Sanksi dijatuhkan setelah Rusia dituduh melakukan intervensi dalam krisis Ukraina.
Zeman merupakan satu-satunya pemimpin Barat yang datang ke Rusia untuk menghadiri peringatan kemenangan perang Uni Soviet atas Nazi Jerman pada tahun 1945.
(mas)