Di Hadapan Presiden Korsel, Xi Jinping Tegaskan China Tolak THAAD
A
A
A
HUANGZHOU - Presiden China Xi Jinping kembali menegaskan, negaranya menolak penempatan sistem pertahanan rudal milik Amerika Serikat (AS), THAAD di wilayah Korea Selatan (Korsel). Kali ini penegasan itu disampaikan langsung oleh Jinping pada Presiden Korsel Park Geun-hye.
Berbicara di sela-sela KTT G-20 di Huangzhou, China, Jinping mengatakan bahwa penempatan sistem pertahanan rudal THAAD hanya akan memperburuk situasi di kawasan, dan tidak stabilnya situasi di kawasan bisa membawa dampak buruk bagi keamanan China.
"Kesalahan dalam hal ini adalah, penempatan ini akan membuat situasi tidak kondusif yang akan berdampak bagi stabilitas strategis di kawasan dan bisa mengintensifkan sengketa," ucap Jinping kepada Geun-hye, seperti dilansir Reuters pada Senin (5/9).Sementara itu, pada gilirannya Geun-hye mencoba meyakinkan Jinping, babwa penempatan sistem pertahanan rudal itu dilakukan untuk kepentingan bersama. Pemimpin Korsel itu menuturkan, THAAD ditujukan untuk menghalau rudal-rudal Korea Utara (Korut) yang mengancam seluruh negara di kawasan.
"Korut terus menerus melakukan uji coba rudal, dan peluncuran rudal ini menimbulkan tantangan, bukan hanya untuk Korsel, tapi juga untuk China. Provokasi Korut telah merusak perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea," ucap Geun-hye.
Berbicara di sela-sela KTT G-20 di Huangzhou, China, Jinping mengatakan bahwa penempatan sistem pertahanan rudal THAAD hanya akan memperburuk situasi di kawasan, dan tidak stabilnya situasi di kawasan bisa membawa dampak buruk bagi keamanan China.
"Kesalahan dalam hal ini adalah, penempatan ini akan membuat situasi tidak kondusif yang akan berdampak bagi stabilitas strategis di kawasan dan bisa mengintensifkan sengketa," ucap Jinping kepada Geun-hye, seperti dilansir Reuters pada Senin (5/9).Sementara itu, pada gilirannya Geun-hye mencoba meyakinkan Jinping, babwa penempatan sistem pertahanan rudal itu dilakukan untuk kepentingan bersama. Pemimpin Korsel itu menuturkan, THAAD ditujukan untuk menghalau rudal-rudal Korea Utara (Korut) yang mengancam seluruh negara di kawasan.
"Korut terus menerus melakukan uji coba rudal, dan peluncuran rudal ini menimbulkan tantangan, bukan hanya untuk Korsel, tapi juga untuk China. Provokasi Korut telah merusak perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea," ucap Geun-hye.
(esn)