Turki Tangkap Mantan Penasehat Presiden Abdullah Gul
A
A
A
ANKARA - Media pemerintah Turki mengatakan pengadilan Turki memutuskkan untuk menahan tiga mantan diplomat terkait kudeta yang gagal pada 15 Juli lalu. Salah satu diplomat yang ditangkap adalah mantan penasehat presiden Abdullah Gul.
Pengadilan Ankara memutuskan untuk mengirim Gurcan Balik, Ali Findik dan Tuncay Babali ke balik jeruji besi jelang persidangan ketiganya atas dugaan mempunyai hubungan dengan Fethullah Gulen seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (27/8/2016).
Gurcan Balik adalah tokoh yang sempat mengemban jabatan kepala penasehat kebijakan luar negeri Abdullah Gul. Abdullah Gul memimpin Turki pada periode 2007-2014 sebelum menyerahkan kepada Recep Tayyip Erdogan.
Ia juga pernah bekerja sebagai penasehat mantan perdana menteri Ahmed Davutoglu selama bertugas sebagai menteri luar negeri. "Balik mengatur pertemuan kontroversial antara Davutoglu dengan Gulen saat ia menghadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York," tulis Anadolu. Babali juga pernah menjabat sebagai Dubes untuk Kanada, sedangkan Ali Findik pernah menjabat sebagai Dubes untuk Kosta Rika.
Penangkapan Balik menjadi peristiwa penting karena ini merupakan pertama kalinya sosok yang mempunyai keterkaitan dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), yang merupakan partai berkuasa di Turki, terlibat dalam kudeta.
Turki telah memulai pembersihan habis-habisan lembaga negara dari apa yang disebut Erdogan 'virus' Gulen, tokoh oposisi yang dituding menjadi dalang kudeta. Tudingan yang dengan tegas dibantah oleh Gulen.
Pengadilan Ankara memutuskan untuk mengirim Gurcan Balik, Ali Findik dan Tuncay Babali ke balik jeruji besi jelang persidangan ketiganya atas dugaan mempunyai hubungan dengan Fethullah Gulen seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (27/8/2016).
Gurcan Balik adalah tokoh yang sempat mengemban jabatan kepala penasehat kebijakan luar negeri Abdullah Gul. Abdullah Gul memimpin Turki pada periode 2007-2014 sebelum menyerahkan kepada Recep Tayyip Erdogan.
Ia juga pernah bekerja sebagai penasehat mantan perdana menteri Ahmed Davutoglu selama bertugas sebagai menteri luar negeri. "Balik mengatur pertemuan kontroversial antara Davutoglu dengan Gulen saat ia menghadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York," tulis Anadolu. Babali juga pernah menjabat sebagai Dubes untuk Kanada, sedangkan Ali Findik pernah menjabat sebagai Dubes untuk Kosta Rika.
Penangkapan Balik menjadi peristiwa penting karena ini merupakan pertama kalinya sosok yang mempunyai keterkaitan dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), yang merupakan partai berkuasa di Turki, terlibat dalam kudeta.
Turki telah memulai pembersihan habis-habisan lembaga negara dari apa yang disebut Erdogan 'virus' Gulen, tokoh oposisi yang dituding menjadi dalang kudeta. Tudingan yang dengan tegas dibantah oleh Gulen.
(ian)