Mirip, Sistem Rudal Bavar-373 Iran Pesaing S-300 Rusia?

Rabu, 24 Agustus 2016 - 04:41 WIB
Mirip, Sistem Rudal...
Mirip, Sistem Rudal Bavar-373 Iran Pesaing S-300 Rusia?
A A A
TEHERAN - Iran baru-baru ini memamerkan sistem rudal pertahanan udara terbarunya, Bavar-373 yang karakteristiknya mirip dengan sistem rudal pertahanan udara S-300 Rusia. Lantaran mirip, kini muncul spekulasi bahwa Bavar-373 Iran menjadi pesaing S-300 Rusia.

Rusia sejatinya masih terikat kontrak dengan Iran untuk mengirim S-300, sebagai pengganti pembelian paket senjata yang dibatalkan Moskow di masa lalu. Namun Iran, terkesan enggan melanjutkan pembelian senjata itu.

Sistem rudal pertahanan Bavar-373 Iran diluncurkan secara resmi oleh Presiden Iran Hassan Rouhani hari Minggu lalu. Bavar-373 merupakan sistem rudal pertahanan buatan sendiri yang sudah lama dinantikan Iran.

Bavar-373 berhasil diuji coba pada bulan Agustus 2014. Hasilnya mirip dengan Rusia S-300 dan mampu menghantam target di ketinggian.

Pada hari Senin, Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan, mengumumkan bahwa Teheran sudah bersiap memproduksi massal sistem rudal pertahanan udra Bavar-373 setelah uji coba lanjutan dilakukan pada Maret 2017.

Spekulasi bahwa Bavar-373 Iran menjadi pesaiang S-300 Rusia tak dipungkiri Mahmud Shoori, Direktur Eurasia Research Group di Center for Strategic Research (CSR), sebuah kelompok think tank terkemuka di Iran.

Menurutnya, secara teknologi, sangat sulit untuk membedakan dua sistem rudal pertahanan S-300 Rusia dan Bavar-373 Iran.Keduanya memiliki kesamaan dan sulit dibedakan jika digunakan secara bersamaan.

Shoori mengatakan, yang lebih penting adalah perkembangan sistem rudal domestik Iran ditujukan untuk memuaskan semua kebutuhan militer secara mandiri.

”Secara keseluruhan, saya tidak melihat ada masalah bagi Iran melanjutkan pembelian dari S-300 di bawah kontrak yang ada (dengan) Rusia, sementara secara bersamaan (Iran) mengembangkan dan menampilkan prestasi industri pertahanan militer,” ujar Mahmud Shoori kepada Sputnik, yang dikutip Rabu (24/8/2016).

Menurutnya, prioritas utama untuk kompleks pertahanan militer Iran adalah memaksimalkan produksi persenjataan strategisnya secara mandiri.

Meski demikian, Shoori yakin kerjasama militer-teknis antara Rusia dan Iran akan terus berlanjut.

”Sejauh yang saya tahu, menteri pertahanan kami telah mengatakan bahwa Iran memiliki (kerjasama). Saat ini tidak ada kebutuhan pengiriman sistem rudal pertahanan canggih. Apa yang sudah kita miliki dalam pelayanan dan apa yang sekarang sedang disampaikan oleh Rusia cukup untuk memenuhi tuntutan industri pertahanan kami,” imbuh dia.

“Saya pribadi berpikir bahwa kerjasama militer-teknis antara dua negara pasti akan terus berlanjut," katanya.
(mas)
Berita Terkait
Trump, PM Rusia, Hingga...
Trump, PM Rusia, Hingga Wapres Iran, Pernah Terinfeksi Covid-19
Rusia: Embargo Senjata...
Rusia: Embargo Senjata Terhadap Iran Tidak Terkait Kesepakatan Nuklir
Jubir Kremlin: Moskow...
Jubir Kremlin: Moskow Sudah Terbiasa dengan Sanksi
Presiden Raisi: Hubungan...
Presiden Raisi: Hubungan Iran dan Rusia Dapat Melawan Sanksi AS
Pakta Keamanan Rusia...
Pakta Keamanan Rusia dan Iran Akan Guncang Timur Tengah, Berikut 4 Alasannya
Iran dan Rusia Setuju...
Iran dan Rusia Setuju Kesepakatan Nuklir JCPOA Tak Ada Alternatif
Berita Terkini
Seteru Memanas, Menteri...
Seteru Memanas, Menteri Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir
16 menit yang lalu
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
37 menit yang lalu
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
2 jam yang lalu
Siapa Lebih Unggul India...
Siapa Lebih Unggul India atau Pakistan dalam Senjata Nuklir?
4 jam yang lalu
India Terlalu Mengekang...
India Terlalu Mengekang Kashmir, Apakah Modi Kena Karma?
5 jam yang lalu
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
6 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved