Pasca Kudeta, Turki Panggil Pulang 300 Diplomat
Senin, 22 Agustus 2016 - 02:58 WIB

Pasca Kudeta, Turki Panggil Pulang 300 Diplomat
A
A
A
ANKARA - Media lokal Turki menurunkan laporan Ankara telah menarik sekitar 300 diplomat dari misi diplomatik di luar negeri. Pemanggilan itu dilakukan pasca kudeta yang gagal pada 15 Juli lalu.
Menurut kantor berita Anadolu, Ankara mulai menerapkan langkah-langkah yang bertujuan untuk menghukum mereka yang memberikan dukungan kudeta dari kantor mereka saat berdinas di dinas luar negeri.
Media Turki juga mengatakan bahwa diplomat yang ketahuan terkait dengan Fethullah Gulen akan langsung dipecar, sedangkan sisanya bisa kembali menjalankan tugasnya di luar negeri seperti dikutip dari Sputniknews, Senin (22/8/2016).
Pada tanggal 15 Juli, Turki digoyang upaya kudeta yang dilakukan oleh sekelompok kecil faksi dalam tubuh militer. Namun, upaya militer itu berhasil di tumpas pada hari berikutnya. Lebih dari 240 orang tewas dalam peristiwa itu dan diperkirakan 2.000 orang terluka.
Ankara mengatakan bahwa ulama sekaligus tokok oposisi Fethullah Gulen berada dibalik upaya kudeta itu. Ribuan perwira militer, pegawai negeri, hakim dan guru yang dicurigai sebagai pendukung Gulen telah ditahan atau dipecat.
Menurut kantor berita Anadolu, Ankara mulai menerapkan langkah-langkah yang bertujuan untuk menghukum mereka yang memberikan dukungan kudeta dari kantor mereka saat berdinas di dinas luar negeri.
Media Turki juga mengatakan bahwa diplomat yang ketahuan terkait dengan Fethullah Gulen akan langsung dipecar, sedangkan sisanya bisa kembali menjalankan tugasnya di luar negeri seperti dikutip dari Sputniknews, Senin (22/8/2016).
Pada tanggal 15 Juli, Turki digoyang upaya kudeta yang dilakukan oleh sekelompok kecil faksi dalam tubuh militer. Namun, upaya militer itu berhasil di tumpas pada hari berikutnya. Lebih dari 240 orang tewas dalam peristiwa itu dan diperkirakan 2.000 orang terluka.
Ankara mengatakan bahwa ulama sekaligus tokok oposisi Fethullah Gulen berada dibalik upaya kudeta itu. Ribuan perwira militer, pegawai negeri, hakim dan guru yang dicurigai sebagai pendukung Gulen telah ditahan atau dipecat.
(ian)