Gadis Korban Penculikan Chibok Rindukan Suaminya
A
A
A
LAGOS - Gadis sekolah yang menjadi korban penculikan Boko Haram di Chibok yang berhasil diselamatkan mengaku rindu dengan suaminya. Suami gadis tersebut diduga adalah militan anggota kelompok Boko Haram.
Sejak ditemukan dengan bayinya pada bulan Mei lalu, Amina Ali Nkeki, mengatakan ia ingin pulang ke Chibok. Perempuan yang kini berusia 21 tahun itu mengaku tidak senang dipisahkan dengan suaminya, Hayatu, yang ditangkap setelah mereka ditemukan.
"Saya ingin dia tahu bahwa aku masih memikirkan dia. Hanya karena kami terpisah, itu tidak berarti bahwa saya tidak memikirkan dia," katanya kepada Reuters seperti dikutip dari BBC, Kamis (18/8/2016).
Selama wawancara, ia hanya seekali mengangkat tatapannya dari lantai untuk menyusui putrinya saat bayinya dibawa masuk ke dalam ruangan wawancara. "Saya hanya ingin pulang. Saya tidak tahu tentang sekolah. Saya akan memutuskan tentang sekolah ketika saya kembali," katanya.
Nkeki sendiri mengaku belum melihat video terbaru korban penculikan Chibok yang dirilis oleh Boko Haram. "Saya selalu memikirkan mereka. Saya memberitahu mereka untuk terus berharap dan berdoa. Dengan cara yang sama Allah menyelamatkan Saya, Dia juga akan menyelamatkan mereka," katanya.
Baca juga:
Boko Haram Pamer Puluhan Gadis yang Diculik 2 Tahun Lalu
Nkeki adalah salah satu dari siswi sebuah sekolah yang diculik oleh Boko Haram di Chibok pada bulan April 2014 lalu. Saat itu, Boko Haram menculik lebih dari 200 anak perempuan.
Sejak ditemukan dengan bayinya pada bulan Mei lalu, Amina Ali Nkeki, mengatakan ia ingin pulang ke Chibok. Perempuan yang kini berusia 21 tahun itu mengaku tidak senang dipisahkan dengan suaminya, Hayatu, yang ditangkap setelah mereka ditemukan.
"Saya ingin dia tahu bahwa aku masih memikirkan dia. Hanya karena kami terpisah, itu tidak berarti bahwa saya tidak memikirkan dia," katanya kepada Reuters seperti dikutip dari BBC, Kamis (18/8/2016).
Selama wawancara, ia hanya seekali mengangkat tatapannya dari lantai untuk menyusui putrinya saat bayinya dibawa masuk ke dalam ruangan wawancara. "Saya hanya ingin pulang. Saya tidak tahu tentang sekolah. Saya akan memutuskan tentang sekolah ketika saya kembali," katanya.
Nkeki sendiri mengaku belum melihat video terbaru korban penculikan Chibok yang dirilis oleh Boko Haram. "Saya selalu memikirkan mereka. Saya memberitahu mereka untuk terus berharap dan berdoa. Dengan cara yang sama Allah menyelamatkan Saya, Dia juga akan menyelamatkan mereka," katanya.
Baca juga:
Boko Haram Pamer Puluhan Gadis yang Diculik 2 Tahun Lalu
Nkeki adalah salah satu dari siswi sebuah sekolah yang diculik oleh Boko Haram di Chibok pada bulan April 2014 lalu. Saat itu, Boko Haram menculik lebih dari 200 anak perempuan.
(ian)