Menlu Retno Bilang ASEAN Punya Mekanisme Cegah Konflik
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan, ASEAN sejatinya sudah memikiki mekanisme tersendiri untuk mencegah konflik dan peningkatan ketegangan di kawasan. Mekanisme ini tidak hanya mengikat negara anggota ASEAN, melainkan juga seluruh mitranya.
"Sebenarnya ASEAN itu sudah ada mekanisme dan perangkat, tidak hanya mengikat ASEAN tapi juga negara-negara yang mengikatkan diri kepada kita, sehingga pada saat kita mengikat diri ada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi dan kita selalu mengingatkan hal tersebut," katanya, dalam momen ulang tahun ke-49 ASEAN, Senin (15/8/2016).
Ketegangan di kawasan ASEAN dalam beberapa bulan terakhir terus meningkat. Salah satu penyebabnya adalah adanya konflik antara sejumlah negara ASEAN dengan China, terkait klaim kawasan Laut China Selatan.
Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Vietnam adalah negara-negara anggota ASEAN yang terjebak dengan konflik dengan China perihal klaim kawasan Laut China Selatan.
Ketegangan semakin meningkat setelah muncul laporan Vietnam telah mengerahkan kekuatan militer di kawasan sengketa. Ini diperparah dengan semakin rajinnya China meggelar latihan militer di kawasan tersebut.
"Sebenarnya ASEAN itu sudah ada mekanisme dan perangkat, tidak hanya mengikat ASEAN tapi juga negara-negara yang mengikatkan diri kepada kita, sehingga pada saat kita mengikat diri ada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi dan kita selalu mengingatkan hal tersebut," katanya, dalam momen ulang tahun ke-49 ASEAN, Senin (15/8/2016).
Ketegangan di kawasan ASEAN dalam beberapa bulan terakhir terus meningkat. Salah satu penyebabnya adalah adanya konflik antara sejumlah negara ASEAN dengan China, terkait klaim kawasan Laut China Selatan.
Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Vietnam adalah negara-negara anggota ASEAN yang terjebak dengan konflik dengan China perihal klaim kawasan Laut China Selatan.
Ketegangan semakin meningkat setelah muncul laporan Vietnam telah mengerahkan kekuatan militer di kawasan sengketa. Ini diperparah dengan semakin rajinnya China meggelar latihan militer di kawasan tersebut.
(mas)